Total Hadiah Rp 225 Juta Menanti Jawara Ogoh-Ogoh di Badung
MANGUPURA, NusaBali.com - Lomba ogoh-ogoh antar sekaa teruna dan yowana se-Kabupaten Badung kembali digelar dalam perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 kali ini. Total hadiah ratusan juta rupiah pun menanti para jawara ogoh-ogoh di Gumi Keris.
Pasca mengantongi dana kreativitas senilai Rp 20 juta mulai Senin (5/2/2024) lalu, 535 sekaa teruna dan 61 yowana di Badung kini tengah sibuk meramu karya ogoh-ogoh terbaik mereka.
Ogoh-ogoh yang dibuat para sekaa teruna/yowana ini wajib berbahan organik atau setidaknya tidak memakai bahan yang membahayakan lingkungan seperti plastik, spons, dan styrofoam atau gabus.
Karena berlangsung di tahun politik Pemilu 2024, sekaa teruna/yowana juga diingatkan untuk tidak membuat ogoh-ogoh yang mengandung unsur politik, SARA, juga tidak memuat konten pornografi.
I Gde Eka Sudarwitha, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung menjelaskan, penilaian ogoh-ogoh di Badung dibagi menjadi tujuh zona dari enam kecamatan yang ada di Badung.
"Setiap zonanya akan dinominasikan tiga ogoh-ogoh terbaik. Sehingga akan ada 21 ogoh-ogoh yang akan dinominasikan untuk merebut juara tiga besar dan tiga juara harapan," kata Sudarwitha pada acara penyerahan dana kreativitas, Senin lalu di Puspem Badung.
Lanjut Sudarwitha, Pemkab Badung telah menyiapkan hadiah. Juara I, II, dan III masing-masing menerima Rp 50 juta, Rp 45 juta, dan Rp 40 juta. Kemudian, juara harapan I, II, dan III masing-masing mendapat Rp 35 juta, Rp 30 juta, dan Rp 25 juta.
Besaran hadiah di tahun 2024 ini meningkat dari tahun sebelumnya. Di mana, juara pertama lomba ogoh-ogoh di tingkat Kabupaten Badung menerima piagam dan hadiah uang senilai Rp 15 juta pada perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945 silam.
Hanya saja, lomba ogoh-ogoh pada tahun lalu berlanjut hingga ke tingkat Provinsi Bali. Di tingkat provinsi, juara pertamanya memperoleh piagam dan hadiah sebesar Rp 50 juta. Sedangkan, tahun ini lomba ogoh-ogoh tingkat Provinsi Bali ditiadakan.
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meminta pawai ogoh-ogoh hanya berlangsung sampai pukul 22.00 Wita. Selain agar setiap lapisan masyarakat dapat menikmati, batas waktu ini diharapkan dapat mencegah potensi gangguan kamtibmas.
Giri Prasta juga menjanjikan, apabila kegiatan pangrupukan (malam Nyepi) berlangsung aman dan lancar tanpa 'peristiwa', dana kreativitas akan digandakan anggarannya di tahun 2025.
"Kalau tahun ini, perayaan pangrupukan berjalan dengan aman, damai, tidak ada masalah dari 535 banjar dan 61 yowana/perumahan, tidak ada kejadian sedikit pun, saya pastikan di tahun 2025, dua kali lipat anggaran dana kreativitas untuk kalian semua," seru Giri Prasta di hadapan para sekaa teruna/yowana. *rat
Ogoh-ogoh yang dibuat para sekaa teruna/yowana ini wajib berbahan organik atau setidaknya tidak memakai bahan yang membahayakan lingkungan seperti plastik, spons, dan styrofoam atau gabus.
Karena berlangsung di tahun politik Pemilu 2024, sekaa teruna/yowana juga diingatkan untuk tidak membuat ogoh-ogoh yang mengandung unsur politik, SARA, juga tidak memuat konten pornografi.
I Gde Eka Sudarwitha, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung menjelaskan, penilaian ogoh-ogoh di Badung dibagi menjadi tujuh zona dari enam kecamatan yang ada di Badung.
"Setiap zonanya akan dinominasikan tiga ogoh-ogoh terbaik. Sehingga akan ada 21 ogoh-ogoh yang akan dinominasikan untuk merebut juara tiga besar dan tiga juara harapan," kata Sudarwitha pada acara penyerahan dana kreativitas, Senin lalu di Puspem Badung.
Lanjut Sudarwitha, Pemkab Badung telah menyiapkan hadiah. Juara I, II, dan III masing-masing menerima Rp 50 juta, Rp 45 juta, dan Rp 40 juta. Kemudian, juara harapan I, II, dan III masing-masing mendapat Rp 35 juta, Rp 30 juta, dan Rp 25 juta.
Besaran hadiah di tahun 2024 ini meningkat dari tahun sebelumnya. Di mana, juara pertama lomba ogoh-ogoh di tingkat Kabupaten Badung menerima piagam dan hadiah uang senilai Rp 15 juta pada perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945 silam.
Hanya saja, lomba ogoh-ogoh pada tahun lalu berlanjut hingga ke tingkat Provinsi Bali. Di tingkat provinsi, juara pertamanya memperoleh piagam dan hadiah sebesar Rp 50 juta. Sedangkan, tahun ini lomba ogoh-ogoh tingkat Provinsi Bali ditiadakan.
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meminta pawai ogoh-ogoh hanya berlangsung sampai pukul 22.00 Wita. Selain agar setiap lapisan masyarakat dapat menikmati, batas waktu ini diharapkan dapat mencegah potensi gangguan kamtibmas.
Giri Prasta juga menjanjikan, apabila kegiatan pangrupukan (malam Nyepi) berlangsung aman dan lancar tanpa 'peristiwa', dana kreativitas akan digandakan anggarannya di tahun 2025.
"Kalau tahun ini, perayaan pangrupukan berjalan dengan aman, damai, tidak ada masalah dari 535 banjar dan 61 yowana/perumahan, tidak ada kejadian sedikit pun, saya pastikan di tahun 2025, dua kali lipat anggaran dana kreativitas untuk kalian semua," seru Giri Prasta di hadapan para sekaa teruna/yowana. *rat
1
Komentar