Bulan Bahasa Bali VI Kelurahan Kesiman: Upaya Melestarikan Bahasa Ibu di Era Modern
DENPASAR, NusaBali.com - Kelurahan Kesiman kembali menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali VI Warsa 2024, sebuah kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk melestarikan bahasa Bali sebagai bahasa ibu dan memperkenalkannya kepada generasi muda.
Kegiatan yang berlangsung di Banjar Kebonkuri Kelod pada Kamis (8/2/2024) ini diikuti oleh 29 peserta dari berbagai tingkatan, mulai dari anak-anak SD hingga ibu-ibu PKK. Lomba yang diadakan meliputi nyurat aksara Bali untuk tingkat SD, ngwacen bahasa Bali dengan peserta STT, dan masatua bahasa Bali yang diikuti oleh ibu-ibu PKK.
I Nyoman Nuada, Lurah Kesiman, mengungkapkan bahwa Bulan Bahasa Bali ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian bahasa Bali di tengah arus globalisasi dan modernisasi.
"Bahasa Bali adalah identitas dan ciri khas budaya Bali yang perlu dilestarikan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa Bali dan mendorong mereka untuk menggunakan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari," ujar Nuada.
Nuada menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajegkan budaya Bali pada era baru. "Di era digital ini, banyak generasi muda yang terpengaruh oleh budaya luar dan melupakan budaya Bali. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus melestarikan budaya Bali, termasuk bahasa Bali," tandasnya.
Nuada mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan Bulan Bahasa Bali VI ini. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
"Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa Bali dan mendorong mereka untuk menggunakan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari," harap Nuada.
Pesan untuk Generasi Muda
Nuada berpesan kepada generasi muda agar tidak malu menggunakan bahasa Bali. "Bahasa Bali adalah bahasa yang indah dan kaya akan nilai budaya. Generasi muda harus bangga menggunakan bahasa Bali dan melestarikannya untuk generasi selanjutnya," pesannya.
Nuada juga mengajak generasi muda untuk aktif mempelajari bahasa Bali dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Nuada yakin bahwa dengan upaya bersama, bahasa Bali dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Nuada mengucapkan terima kasih kepada krama dan prajuru Banjar Kebonkuri Kelod Kesiman, karena sudah diberikan tempat dan fasilitas dalam pelaksanaan kegiatan Bulan Bahasa Bali VI Warsa 2024.
Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali VI, termasuk Kecamatan Denpasar Timur, penyuluh bahasa Bali Kecamatan Denpasar Timur, aparatur Kelurahan Kesiman, dan mahasiswa Universitas Warmadewa.
"Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini," kata Nuada.
Nuada berharap kegiatan Bulan Bahasa Bali dapat terus diadakan setiap tahunnya dan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa Bali. *m03
- Hasil Lomba
- Lomba Nyurat Aksara
- 1. I Gusti Ayu Diah Ratna Dewi
- 2. AA Ngurah WIsnu Iswarya
- 3. Ni Kadek Ashyana Kirana Putri
- Lomba Ngwacen Aksara Bali
- 1. Ni Putu Yuni Damayanti
- 2. Ni Kadek Winda Pebriliani
- 3. I Kadek Ardika
- Lomba Masatua
- 1. I Gusti Agung Ayu Evi Pebriyani
- 2. Sumayani
- 3. Putu Tera Andriyani
1
Komentar