Mengintip Sosok ‘Bhuta Wingkara’ di Banjar Pemedilan
DENPASAR, NusaBali.com – Aktivitas di Banjar Pemedilan, Desa Pemecutan, di Jalan Gunung Batur, Denpasar Barat, makin terasa. Tidak hanya karena kegiatan sehari-hari, tetapi juga karena persiapan menyambut perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1946 semakin mendekat.
Salah satu kegiatan yang paling ditunggu-tunggu adalah pembuatan ogoh-ogoh, patung raksasa yang menjadi ikon dalam perayaan ini.
Menyambut tahun ini, ogoh-ogoh yang akan ditampilkan memiliki desain yang unik dan menarik.
Menurut AA Dharma Susila, atau yang akrab disapa Gung Omi, selaku undagi ogoh-ogoh ST Brahma Cara, proses pembuatan ogoh-ogoh telah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2024. Mereka memiliki rencana ambisius untuk mengikutsertakan karya mereka dalam lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar, dengan catatan bahwa pembuatan harus diselesaikan tepat waktu.
"Kami memiliki dua tokoh karakter utama dalam ogoh-ogoh kami tahun ini," ungkap Gung Omi. "Tokoh pertama adalah Sang Bhuta Wingkara, sosok raksasa yang bertugas menghukum atma yang gemar membunuh binatang."
Konsep ini memang menarik, karena Bhuta Wingkara merupakan tokoh yang sering dijumpai dalam mitologi Bali.
"Sedangkan tokoh kedua adalah anak buah dari Sang Bhuta Wingkara," tambahnya.
Dalam hal anggaran, Gung Omi memastikan bahwa mereka telah menetapkan anggaran sebesar Rp 15 juta untuk pembuatan ogoh-ogoh ini. Hingga tanggal 28 Januari, mereka telah mencapai progres pembuatan sebesar 40 persen dan sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp 8 juta.
"Tentu, harapan kami adalah agar segala proses pembuatan dan perayaan pada malam pangerupukan berjalan lancar dan tertib," ujar Gung Omi penuh semangat. "Kami merancang ogoh-ogoh ini agar mudah dibongkar pasang, terutama pada bagian tokoh yang paling depan."
Pembuatan ogoh-ogoh bukanlah sekadar kegiatan rutin menjelang Nyepi, tetapi juga sebuah warisan budaya yang harus dilestarikan. Dengan kerja keras dan kreativitas para seniman ogoh-ogoh seperti Gung Omi dan timnya, diharapkan perayaan Nyepi di Bali tetap memukau dan meriah seperti biasanya. *m03
1
Komentar