Polres Buleleng Siapkan ‘Jurus’ Pengamanan Pemungutan Suara Pemilu
SINGARAJA, NusaBali - Polres Buleleng menyiapkan ‘jurus’ pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang secara maksimal.
Meski tidak ada TPS berstatus zona merah yang membutuhkan perhatian serius, namun Polres Buleleng akan tetap siaga. Personel kepolisian akan disiagakan pada sejumlah lokasi bersama TNI dan masyarakat.
Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menyampaikan, kesiapan Polres Buleleng dalam melaksanakan pengamanan di TPS sesuai kategori yang telah ditentukan, dengan pola aman, rawan dan sangat rawan. Kata dia, pengamanan akan tetap dilakukan selama tahap masa tenang mulai 11 Februari hingga tahap pemungutan suara pada 14 Februari.
Dia menambahkan, Polres Buleleng beserta jajaran selama pengamanan sebelum dan sesudah pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan dengan membentuk rayonisasi pengamanan di TPS-TPS sehingga mempermudah memonitor pengawasan dan pengendalian personel yang melakukan pengamanan di setiap desa/kelurahan. “Untuk personel yang melaksanakan pengamanan TPS akan digeser pada tanggal 12 Februari diawali upacara kesiapan pengamanan yang akan dilaksanakan di Taman Kota Singaraja,” kata Kapolres Widwan Sutadi, di Singaraja, Sabtu (10/1).
Dia menambahkan, untuk pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Buleleng serta jajaran tetap mengintensifkan patroli yang juga digelar bersama TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Patroli dilakukan di tempat-tempat keramaian untuk mencegah kejahatan,” ujar Kapolres Widwan Sutadi.
Dalam pengamanan yang dilakukan, jajaran Polres Buleleng memantau lintasan sepanjang jalur Bali Utara untuk memastikan tidak ada mobilisasi maupun kegiatan konvoi pada titik-titik tertentu di sepanjang lintasan Jalan Gilimanuk-Singaraja hingga Kecamatan Tejakula.
Pihaknya juga menegaskan bakal menindak warga yang menggunakan knalpot brong saat mendatangi TPS yang dapat mengganggu atau memprovokasi pelaksanaan pemungutan suara. “Kami berharap masyarakat lebih bijak menyikapi pelaksanaan Pemilu 2024 saat ini, jangan mudah terprovokasi, sehingga Pemilu dapat berjalan dengan aman dan damai,” tegas Kapolres Widwan. mzk
Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menyampaikan, kesiapan Polres Buleleng dalam melaksanakan pengamanan di TPS sesuai kategori yang telah ditentukan, dengan pola aman, rawan dan sangat rawan. Kata dia, pengamanan akan tetap dilakukan selama tahap masa tenang mulai 11 Februari hingga tahap pemungutan suara pada 14 Februari.
Dia menambahkan, Polres Buleleng beserta jajaran selama pengamanan sebelum dan sesudah pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan dengan membentuk rayonisasi pengamanan di TPS-TPS sehingga mempermudah memonitor pengawasan dan pengendalian personel yang melakukan pengamanan di setiap desa/kelurahan. “Untuk personel yang melaksanakan pengamanan TPS akan digeser pada tanggal 12 Februari diawali upacara kesiapan pengamanan yang akan dilaksanakan di Taman Kota Singaraja,” kata Kapolres Widwan Sutadi, di Singaraja, Sabtu (10/1).
Dia menambahkan, untuk pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Buleleng serta jajaran tetap mengintensifkan patroli yang juga digelar bersama TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Patroli dilakukan di tempat-tempat keramaian untuk mencegah kejahatan,” ujar Kapolres Widwan Sutadi.
Dalam pengamanan yang dilakukan, jajaran Polres Buleleng memantau lintasan sepanjang jalur Bali Utara untuk memastikan tidak ada mobilisasi maupun kegiatan konvoi pada titik-titik tertentu di sepanjang lintasan Jalan Gilimanuk-Singaraja hingga Kecamatan Tejakula.
Pihaknya juga menegaskan bakal menindak warga yang menggunakan knalpot brong saat mendatangi TPS yang dapat mengganggu atau memprovokasi pelaksanaan pemungutan suara. “Kami berharap masyarakat lebih bijak menyikapi pelaksanaan Pemilu 2024 saat ini, jangan mudah terprovokasi, sehingga Pemilu dapat berjalan dengan aman dan damai,” tegas Kapolres Widwan. mzk
1
Komentar