Persija Berkandang di Stadion Dipta
Eks Pelatih Bali United Resmi Latih Arema FC
JAKARTA, NusaBali - Persija Jakarta harus memainkan dua laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Ya, dalam dua laga BRI Liga 1 2023/2024 itu, tim Macan Kemayoran akan menjamu Madura United pada Kamis (22/2) pukul 20.00 WITA dan Dewa United pada Sabtu (2/2) pukul 20.00 WITA.
Direktur utama Persija, Ambono Janurianto mengatakan, keputusan timnya berkandang di Bali karena situasi Jakarta saat ini kurang kondusif liga. Selain itu stadion lain di Jabodetabek sedang direnovasi, seperti Stadion Pakansari dan Stadion Patriot Candrabhaga.
“Hal ini memaksa Persija mencari alternatif kandang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, jadi lokasi paling memungkinkan,” kata Ambono Janurianto.
Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dinilai menjadi lokasi yang paling ideal untuk sementara ditempati Persija. Sebab pada 26 Februari 2024 Persija juga akan away vs Arema FC di Stadion Dipta.
“Jadi dalam periode tiga laga itu, tim menetap di Bali sehingga sangat baik untuk recovery pemain,” kata Ambono.
Sementara itu, manajemen Arema FC bergerak cepat mendatangkan pelatih baru, Widodo Cahyono Putro untuk menggantikan Fernando Valente. Pergantian itu, hanya empat hari setelah Arsema kalah telak 1-4 dari PSIS Semarang di Stadiin Wayan Dipta. Saat dikonfirmasi, Widodo mengaku baru Kamis (8/2) mendapat tawaran manajemen Arema.
“Lalu saya kembalikan lagi kepada manajemen, apakah pemain setuju jika saya melatih mereka. Setelah pemain setuju, saya putuskan untuk membantu Arema,” kata Widodo (53 tahun) .
Respons eks pelatih Bali United agak tidak lazim. Widodo pun tidak berpikir panjang tentang nominal kontrak. Dia lebih memikirkan pendekatan psikologis dengan pemain, supaya nyaman bekerja dengannya.
“Kalau tidak mendapat dukungan dari semua yang ada di Arema, Widodo tidak ada apa-apanya. Jadi support dan respek harus ditanamkan kembali,” kata Widodo.
Widodo sendiri baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai pelatih Deltras Sidoarjo. Tim asal Sidoarjo itu terhenti di 12 besar, alias gagal promosi ke Liga 1. Dalam karirnya, Widodo sempat menangi Bali United, Sriwijaya FC, Persita Tangerang, dan Bhayangkara FC.*
Komentar