Dandan Apik, PKB 2017 Dikemas Elok dan Profesional
Bali patut berbangga. Pelaksanaan Pesta Kesenian Bali telah memasuki tahun ke-39 tanpa terputus sekali pun. Ini rekor yang cukup sulit dijaga oleh provinsi lain.
DENPASAR, NusaBali
Bagi anak yang tumbuh dan besar di Bali, mengunjungi PKB telah menjadi bagian dari agenda tetap jalan-jalan keluarga selama liburan sekolah. Pawai pembukaan PKB hampir selalu dimulai pada hari penerimaan rapot.
Sebagai acara tahunan, beberapa keluarga yang rutin mengunjungi PKB dapat dengan mudah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya. Nah, pada pelaksanaan PKB tahun 2017, banyak perbaikan telah dilakukan oleh panitia.
Penasaran apa saja? Lihat berikut ini.
Tanpa Citra Pasar Malam
Beberapa tahun silam, PKB sering kali disebut sebagai pasar malam alih-alih festival seni dan budaya. Ini dikarenakan banyaknya pedagang yang berjualan di area Taman Budaya.
Pengunjung yang lapar tidak harus pergi ke area berjualan bagi pedagang yang berada dekat tempat parkir. Mulai dari permen kapas hingga sosis dapat dibeli di area Taman Budaya dengan mudah.
Pesta Kesenian Bali 2017. Pengunjung beramai-ramai memenuhi stage terbuka di area Taman Budaya menyaksikan penampilan Ngelawang dari Duta Kabupaten Gianyar (18/6).
Sisi buruknya, pengunjung merasa tidak nyaman. Ada asap dan aroma makanan bertebaran sementara Parade Ngelawang sedang dilaksanakan, misalnya.
Parade Ngelawang biasanya dilaksanakan di area Taman Budaya di dekat Kalangan Ayodya. Penontonya dapat membludak hingga ke sebrang jembatan. Akan tidak nyaman jika harus berdiri di dekat stand makanan yang berisi kompor panas, bukan?
Atau saat sedang asyik menonton, pengunjung justru hanya dapat menyaksikan balon-balon berisi helium yang dijual pedagang.
PKB tahun 2017, panitia pelaksana telah mengatasi masalah ini dengan baik. Area Taman Budaya bersih dari pedagang asongan. Pengunjung dapat menonton Parade Ngelawang dengan nyaman.
Untuk menjaga situasi dan kondisi tetap aman, panitia telah berkoordinasi dengan Satpol PP Provinsi Bali, Satpol PP Kota Denpasar dan pecalang dari desa pakraman setempat.
Harga Pasti
Pesta Kesenian Bali 2017. Peserta pameran pada Pesta Kesenian Bali tahun 2017 mencapai 216 peserta.
Pameran di PKB terdiri atas tiga bentuk, yaitu pameran industry kerajinan, pameran kuliner dan pameran ekonomi kreatif. Tanggung jawab menjadi peserta pameran di PKB tidak hanya sebatas profit, tetapi juga untuk pelestarian budaya bali.
Keluhan kepada pameran di PKB umumnya datang dari pengunjung yang membeli produk-produk peserta pameran. Pengunjung merasa tertipu karena tingginya harga yang dipatok peserta pameran.
Guna mengatasi ini, panitia telah meminta peserta pameran untuk mengisi harga pasti pada masing-masing produk. Ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengestimasi pengeluaran mereka.
“Apabila ada peserta pameran yang tidak mengisi harga pasti di barang yang dipamerkan, (peserta) akan dikeluarkan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Beratha saat ditemui di kantornya (20/06).
Ancaman ini tentu tidak main-main. Dewa Beratha mengungkapkan pihaknya sempat menemukan beberapa stand kuliner “liar” yang berjualan tanpa izin.
Pelanggaran tersebut langsung ditindak tegas oleh Satpol PP yang bertugas selaku koordinator keamanan.
Pameran pada PKB sendiri berada di bawah payung hukum Perda Provinsi Bali No. 11 tahun 2016. Sampai dengan 17 Juni 2017, pendapatan retribusi yang diterima melalui pameran telah mencapai 2,8 milyar.
SELANJUTNYA...
Komentar