Kemenag Salurkan Bansos Rp 3,18 Miliar
AMLAPURA, NusaBali - Tahun 2024 Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karangasem menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk dana pendidikan dan penguatan lembaga umat Rp 3,18 miliar. Bantuan ini naik dibandingkan tahun 2023, Rp 2,86 miliar.
Penerima bantuan kepada yang dinyatakan memenuhi syarat setelah diverifikasi petugas. Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem I Wayan Serinada didampingi Kasubag Tata Usaha I Nyoman Astawa yang menyerahkan bantuan itu di Aula Kantor Kemenag Jalan Untung Surapati Amlapura, Senin (12/2).
Serinada memaparkan, bantuan itu dibagi dua. Bantuan sosial untuk siswa kurang mampu guna mencegah putus sekolah, dan bantuan pemerintah untuk lembaga pendidikan dan lembaga yang tugasnya membina umat.
"Bantuan ini sifatnya memotivasi, pemerintah tidak mungkin memberikan bantuan terus menerus," jelas Serinada.
Misalnya, bantuan untuk lembaga FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Karangasem senilai Rp 40 juta. Tugas forum ini menjaga kerukunan umat antar umat beragama, juga menjaga kerukunan di internal umat beragama. Sebab, FKUB merupakan perpanjangan tangan Kantor Kementerian Agama. "Lembaga inilah sebagai perekat dan pemersatu bangsa," katanya.
Kata Serinada, bantuan untuk para pamangku juga penting. Bukan saja tugasnya ngantebang banten, juga penting memberikan pesan-pesan moral kepada umat sedharma yang ditemui, saat piodalan.
Bantuan yang disalurkan katanya secara bergilir, kali ini bantuannya untuk 27 lembaga pendidikan, lembaga umat, dan untuk siswa kurang mampu.
Ketua FKUB Karangasem Dr Ni Nengah Rustini mengaku bersyukur dapat bantuan sehingga memiliki biaya operasional. Paling tidak dalam waktu dekat ini kegiatan bisa lancar dalam menggelar rapat mengenai seruan bersama Nyepi, sosialisasi PBM Nomor 8 dan Nomor 9 tahun 2006 tentang Pendirian Tempat Ibadah, dan sosialisasi tentang Tri Kerukunan Umat Beragama.
"Adanya bantuan dari Kantor Kemenag, lembaga FKUB lebih gencar menjalankan program menyangkut pembinaan terhadap umat sedharma," kata mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem.
Di bagian lain Ketua WHDI Karangasem Dr Ni Nyoman Supadmi yang menerima bantuan sosial Rp 25 juta, juga telah menyusun program kerja pengguna anggaran itu.
"Bantuan itu untuk biaya rapat rutin, di internal kabupaten dan provinsi, dan pembinaan menyasar delapan kecamatan, serta biaya ATK (alat tulis kantor)," jelas Supadmi yang juga Kasek SMK WWG (Widya Wisata Graha) Amlapura.
Bantuan lainnya untuk 11 lembaga berupa biaya operasional, untuk Pratama Widya Pasraman total Rp 445 juta, MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) 1 Karangasem Rp 467,46 juta, MIN 2 Karangasem Rp 442,02 juta, MIN 3 Karangasem Rp 146,28 juta, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tingkat Utama Widya Pasraman Rp 250 juta dan lain-lian.7k16
Komentar