AMD: Dirty Vote Jangan Ditelan Mentah-Mentah! Ajak Masyarakat Bali Mulat Sarira
DENPASAR, NusaBali.com - Agung Manik Danendra (AMD) mengkritisi munculnya film dokumenter ‘Dirty Vote’ yang kini viral dan diperbicangkan netizen, bahkan hingga disorot media asing.
Sosok bernama lengkap Dr Anak Agung Ngurah Manik Danendra SH MH MKn ini mengkhawatirkan Dirty Vote berpotensi menjadi film yang ‘menyesatkan’ publik kerena basis data, logika, argumentasi serta basis analisis ilmiah dari film dokumenter ini lemah dan dangkal.
Tokoh asal Puri Tegal Denpasar yang digadang-gadang maju pada Pilgub Bali 2024, mengkhawatirkan film ini dijadikan alat untuk mejustifikasi adanya pihak-pihak yang berkeinginan menolak hasil Pemilu dengan dalih dan mendalilkan Pemilu 2024 penuh kecurangan.
“Sebagai sebuah bagian dari kebebasan berekspresi dan berpendapat tentu kita tidak bisa menolak kehadiran film seperti itu walapun secara timing menjadi kurang pas dan bisa dicurigai macam-macam oleh publik kenapa baru tayang di masa tenang Pemilu, hanya tiga hari jelang pencoblosan di tanggal 14 Febuari,” kata AMD, Selasa (13/2/2024), di kantor AMD Center, Renon, Denpasar.
Film yang muncul dan ditayangkan di masa tenang Pemilu 2024 dengan menarasikan adanya dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang disebut-sebut melibatkan penggunaan infrastruktur kekuasaan ini dinilai malah berpotensi menyesatkan publik di masa tenang yang seharusnya menjadi ajang merenung, berkomtempelasi dan menahan diri oleh semua pihak.
“Film Dirty Vote berpotensi menjadi film yang ‘menyesatkan’ di masa tenang Pemilu. Kita tentu harus menonton film ini dengan kritis juga, dengan kejernihan logika dan kebersihan hati. Jangan semua ditelan mentah-mentah,” katanya.
AMD lantas memberikan pandangan dan pesannya bagaimana publik harus menyikapi keberadaan film ini dengan segala pesan serta narasi yang disampaikan soal dugaan kecurangan Pemilu 2024. “Biasa-biasa aja tuh kan. Iya kembali kepada hati untuk memilih besok demi kedaulatan negara dan masa depan bangsa. Masyarakat Bali dan Nusantara hadir di TPS, berikan pilihan dan mencoblos!,” ujarnya.
AMD pun mengajak seluruh lapisan masyarakat Bali untuk berpartisipasi aktif yang punya hak pilih untuk datang ke TPS dan mencoblos pilihannya. “Sebab kedaulatan negara ada di tangan rakyat dan sebagai warga negara dan rakyat Indonesia saatnya tanggal 14 Februari 2024 mempergunakan hak pilih kita,” katanya.
“Publik khususnya kita di Bali juga harus merenung dan mulat sarira di masa tenang ini. Tetap jaga kondusivitas dan wujudkan Pemilu damai. Jangan sampai terprovokasi,” pungkas AMD. *isu
1
Komentar