Antisipasi Boros Listrik, Ribuan Unit LPJU Diganti
2.099 unit Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) jenis mercury di Buleleng, akan diganti dengan Light Emitting Diode (LED).
SINGARAJA, NusaBali
Penggantian lampu pada titik-titik LPJU sepanjang jalan kabupaten dan protokol ini siap dilakukan. Penggantian LPJU dengan lampu LED itu, sebagai langkah mengantisipasi pemborosan biaya operasional maupun tagihan pembayaran listrik yang kepada PLN. Ribuan lampu LED tersebut pun sudah bertumpuk rapi di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Selasa (25/7). Kepala Bidang Penerangan Jalan Dinas PUPR, Gede Suardi mengatakan, dari 2.099 unit lampu LED yang diganti pada tahun ini, terdiri dari 40 unit lampu berdaya 40 watt, 303 unit daya 80 watt dan 1.856 unit daya 120 watt.
Kata dia, lampu LED itu akan menggantikan lampu jenis mercury yang selama ini digunakan dalam LPJU di seluruh titik atau 13.000 titik pada sembilan kecamatan di Buleleng. “Pengadaannya memang bertahap akan diganti setiap tahunnya, sehingga beberapa tahun kedepan seluruh LPJU dapat diganti menjadi lampu LED,” kata dia.
Pihaknya menjelaskan penggunaan lampu LED dibandingkan dengan lampu mercury jelas lebih efektif. Meski lebih mahal pada harga pembelian awalnya yang mencapai Rp 35 juta per unit. Sehingga di tahun ini pengadaan LED mencapai Rp 11 miliar untuk 2.099 unit. Lampu LED lebih tahan lama sehingga lebih irit dari biaya operasional dan pemeliharaan. Selain itu, lampu ini hemat listrik sehingga target kedepannya tagihan listrik dari PLN khusus pada LPJU dapat ditekan.
Pada tahun 2016 lalu, tagihan listrik khusus untuk LPJU setiap bulan Rp 1,3 miliar. Selain disebabkan oleh pemakaian lampu yang boros listrik juga masih banyak LPJU berlum berKWH. Sehingga pemangkasan pembayaran tagihan listrik khsusus LPJU juga diupayakan dengan pemasangan meteran listrik.
Dari 13.000 titik LPJU dari ujung timur hingga barat wilayah Buleleng, baru memakai alat pencatat mater listrik 4.700 titik. 7.000 titik lainnya akan dimeterisasi secara bertahap, menyesuaikan anggaran yang ada. *k23
Penggantian lampu pada titik-titik LPJU sepanjang jalan kabupaten dan protokol ini siap dilakukan. Penggantian LPJU dengan lampu LED itu, sebagai langkah mengantisipasi pemborosan biaya operasional maupun tagihan pembayaran listrik yang kepada PLN. Ribuan lampu LED tersebut pun sudah bertumpuk rapi di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Selasa (25/7). Kepala Bidang Penerangan Jalan Dinas PUPR, Gede Suardi mengatakan, dari 2.099 unit lampu LED yang diganti pada tahun ini, terdiri dari 40 unit lampu berdaya 40 watt, 303 unit daya 80 watt dan 1.856 unit daya 120 watt.
Kata dia, lampu LED itu akan menggantikan lampu jenis mercury yang selama ini digunakan dalam LPJU di seluruh titik atau 13.000 titik pada sembilan kecamatan di Buleleng. “Pengadaannya memang bertahap akan diganti setiap tahunnya, sehingga beberapa tahun kedepan seluruh LPJU dapat diganti menjadi lampu LED,” kata dia.
Pihaknya menjelaskan penggunaan lampu LED dibandingkan dengan lampu mercury jelas lebih efektif. Meski lebih mahal pada harga pembelian awalnya yang mencapai Rp 35 juta per unit. Sehingga di tahun ini pengadaan LED mencapai Rp 11 miliar untuk 2.099 unit. Lampu LED lebih tahan lama sehingga lebih irit dari biaya operasional dan pemeliharaan. Selain itu, lampu ini hemat listrik sehingga target kedepannya tagihan listrik dari PLN khusus pada LPJU dapat ditekan.
Pada tahun 2016 lalu, tagihan listrik khusus untuk LPJU setiap bulan Rp 1,3 miliar. Selain disebabkan oleh pemakaian lampu yang boros listrik juga masih banyak LPJU berlum berKWH. Sehingga pemangkasan pembayaran tagihan listrik khsusus LPJU juga diupayakan dengan pemasangan meteran listrik.
Dari 13.000 titik LPJU dari ujung timur hingga barat wilayah Buleleng, baru memakai alat pencatat mater listrik 4.700 titik. 7.000 titik lainnya akan dimeterisasi secara bertahap, menyesuaikan anggaran yang ada. *k23
Komentar