Napi Kabur Malah Aktif di Medsos
Napi Shaun Edward aktif di medsos dengan melakukan pergantian gambar profil, menanggapi berita di media online sejak dirinya kabur dari dalam LP.
Wakapolda: Tim Cyber Crime Sedang Melacaknya
DENPASAR, NusaBali
Sudah sebulan lebih, dua narapidana asing, yakni Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman Bin Eddi,33 asal Australia dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai,50 asal Malaysia kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Kuta Utara, Badung, namun hingga kini belum juga ditemukan. Parahnya, napi Shaun Edward terungkap aktif di media sosial facebook. Hal ini tentu saja seakan mengejek polisi yang kini sedang memburunya.
Wakapolda Bali, Brigjen Pol I Gede Alit Widana mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan memburu dua napi yang kabur dari LP Kerobokan pada, Kamis (22/6) lalu itu. Meski dua napi lainnya berhasil ditangkap, namun dua napi belum juga berhasil diringkus. Menurut Brigjen Alit Wudana, penyelidikan masih terus dilakukan dan berharap anggotanya cepat melakukan penangkapan.
“Untuk perkembangan penyelidikan, terutama lokasi persembunyian masih kita dalami. Yang jelas, kita masih memburu mereka. Kalau perkembangannya tidak mungkin kita beberkan karena bersifat rahasia. Ya, secepatnya saya sudah perintahkan anggota untuk menemukan keduanya,” beber Brigjen Alit Widana di Mapolda Bali, Selasa (25/7) siang. Menurutnya, anggota gabungan juga melacak media sosial yang kerap digunakan oleh napi Shaun Edward asal Australia ini. “Ini yang masih digarap oleh Cyber Crime Polda untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait lokasi narapidana ini melalui akun media sosialnya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Interpol untuk mengungkap pelaku,” tuturnya.
Sementara dari penelusuran NusaBali, akun Facebook bernama Matthew Rageone Ridler alias Shaun Rageone Davidson diyakini milik terpidana 1 tahun penjara terkait kasus keimigrasian Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman Bin Eddi,33 asal Australia. Pasalnya, foto-foto milik narapidana tersebut terpampang baik saat masih di dalam LP maupun sebelum ditangkap polisi dalam kasus tersebut. Dari beberapa statusnya Shaun Edward seakan menyindir pihak kepolisian dan Interpol yang melakukan pengejaran terhadap dirinya. Napi ini tergolong aktif di medsos dengan melakukan pergantian gambar profil dan juga menanggapi berbagai berita di media online sejak dirinya berhasil kabur dari dalam LP.
Terkait status medsos napi ini, Brigjen Alit Widana mengaku masih digarap oleh anggota Cyber Crime Polda Bali. Termasuk memeriksa postingan-postingan dari narapidana tersebut. “Ini yang masih dikerjakan oleh tim Cyber Crime. Kita melacak keberadaannya termasuk tempat atau lokasi mengupload gambar tersebut,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, empat napi asing melarikan diri dari LP Kerobokan pada, Kamis (22/6) sekitar pukul 05.00 Wita. Empat napi ini, yaitu Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman Bin Eddi, 33 asal Australia, Dimitar Nikolov Iliev alias Kermi Bin Alm. Nikola Iliev, 43 asal Bulgaria, Sayed Mohammed Said, 31 asal India dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai, 50 asal Malaysia. Mereka kabur melalui gorong-gorong yang berada di belakang Poliklinik LP. Dua napi, yaitu Nikolov dan Sayed Mohammad kemudian berhasil dibekuk di salah satu hotel di Dili, Timor Leste. Sementara, dua narapidana lainnya masih dalam pengejaran petugas kepolisian. *dar
Komentar