Pemilu di Tabanan Dijaga 860 Personel
922 Personel Berjaga di Gianyar
TABANAN, NusaBali - Sebanyak 860 personel dikerahkan untuk pengamanan pemilu di Kabupaten Tabanan. Pergeseran pasukan telah dilakukan di Lapangan Alit Saputra pada Selasa (13/2).
Pasukan yang bertugas ini terdiri dari personel Polres Tabanan dan TNI Kodim 1619/Tabanan. Dalam pengamanan tersebut Polres Tabanan juga mendapat bantuan personel BKO dari Polda Bali.
Bahkan untuk memaksimalkan pengamanan pemungutan suara pemilu, Rabu (14/2) hari ini, satu peleton Brimob turut disiagakan di Poskotis wilayah Soka, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Barat.
Pergeseran pasukan tesebut langsung dipimpin Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes. Menurutnya apel pasukan dilakukan untuk mengecek kesiapan akhir, baik itu kesiapan kelengkapan sikap tampang hingga perseorangan. “Total 860 personel disiapkan untuk pengamaan pemilu termasuk pengaman di 1.545 TPS,” ujarnya.
Dalam apel tersebut personel yang bertugas diminta untuk melaksanakan tugas dengan baik. Untuk kelancaran tugas diminta selalu berkoordinasi dengan panitia, hingga tokoh adat dan pejabat yang ada di masing-masing TPS. “Kenali betul situasi TPS yang dikawal,” pintanya.
Bahkan AKBP Leo juga menegaskan personel yang bertugas dilarang untuk ikut mencatat, mendokumentasikan C1 hingga memfoto papan rekapitulasi. Hal itu sesuai dengan surat telegram Kapolda Bali Nomor STR/57/I/OPS.1.1.1./2025 tanggal 29 Januari 2024.
“Untuk itu kami harapkan kepada seluruh anggota untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam pengamanan di masing-masing TPS guna kelancaran bertugas,” tandas AKBP Leo.
Sementara, di Kabupaten Gianyar sebanyak 922 orang personel kepolisian dari Polda Bali dan Polres Gianyar juga dikerahkan dalam proses pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2). Ratusan personel ini akan ditempatkan di 1.591 TPS) yang tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Gianyar.
“Pada Pemilu serentak kali ini terdapat 1.591 TPS yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polres Gianyar. Secara umum tingkat kerawanan TPS di Gianyar dalam kategori kurang rawan dan ada 115 TPS yang termasuk kategori rawan, dan 1 kategori TPS khusus yang ada di Lembaga Pemasyarakatan, sedangkan nihil TPS sangat rawan,” ujar Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada.
“Oleh karena itu untuk mengamankan proses pungut dan hitung suara di TPS, Polres Gianyar melibatkan sebanyak 922 personel yang terdiri dari 453 personel Polres Gianyar dan 242 BKO Polda Bali yang akan bertugas mengamankan TPS, sedangkan 227 personel masuk dalam satgas sesuai surat perintah yang telah di keluarkan,” bebernya.
Polres Gianyar, lanjutnya, juga akan meminta bantuan atau BKO kepada personel TNI Kodim 1616/Gianyar sebanyak 30 orang. “Kami juga telah mengirim surat kepada Kodim 1616/Gianyar untuk mohon BKO personel TNI sebanyak 30 orang untuk memback- up dengan melaksanakan patroli bersama di seluruh wilkum Polres Gianyar bergabung dengan Satgas. Selain itu Polda Bali juga akan melaksanakan patroli sinergitas yang terdiri dari personel TNI Kodam IX Udayana, Brimob Polda Bali dan Samapta Polda Bali untuk memantau jalannya proses pemungutan dan hitung suara,” katanya. 7 des, nvi
Bahkan untuk memaksimalkan pengamanan pemungutan suara pemilu, Rabu (14/2) hari ini, satu peleton Brimob turut disiagakan di Poskotis wilayah Soka, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Barat.
Pergeseran pasukan tesebut langsung dipimpin Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes. Menurutnya apel pasukan dilakukan untuk mengecek kesiapan akhir, baik itu kesiapan kelengkapan sikap tampang hingga perseorangan. “Total 860 personel disiapkan untuk pengamaan pemilu termasuk pengaman di 1.545 TPS,” ujarnya.
Dalam apel tersebut personel yang bertugas diminta untuk melaksanakan tugas dengan baik. Untuk kelancaran tugas diminta selalu berkoordinasi dengan panitia, hingga tokoh adat dan pejabat yang ada di masing-masing TPS. “Kenali betul situasi TPS yang dikawal,” pintanya.
Bahkan AKBP Leo juga menegaskan personel yang bertugas dilarang untuk ikut mencatat, mendokumentasikan C1 hingga memfoto papan rekapitulasi. Hal itu sesuai dengan surat telegram Kapolda Bali Nomor STR/57/I/OPS.1.1.1./2025 tanggal 29 Januari 2024.
“Untuk itu kami harapkan kepada seluruh anggota untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam pengamanan di masing-masing TPS guna kelancaran bertugas,” tandas AKBP Leo.
Sementara, di Kabupaten Gianyar sebanyak 922 orang personel kepolisian dari Polda Bali dan Polres Gianyar juga dikerahkan dalam proses pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2). Ratusan personel ini akan ditempatkan di 1.591 TPS) yang tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Gianyar.
“Pada Pemilu serentak kali ini terdapat 1.591 TPS yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polres Gianyar. Secara umum tingkat kerawanan TPS di Gianyar dalam kategori kurang rawan dan ada 115 TPS yang termasuk kategori rawan, dan 1 kategori TPS khusus yang ada di Lembaga Pemasyarakatan, sedangkan nihil TPS sangat rawan,” ujar Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada.
“Oleh karena itu untuk mengamankan proses pungut dan hitung suara di TPS, Polres Gianyar melibatkan sebanyak 922 personel yang terdiri dari 453 personel Polres Gianyar dan 242 BKO Polda Bali yang akan bertugas mengamankan TPS, sedangkan 227 personel masuk dalam satgas sesuai surat perintah yang telah di keluarkan,” bebernya.
Polres Gianyar, lanjutnya, juga akan meminta bantuan atau BKO kepada personel TNI Kodim 1616/Gianyar sebanyak 30 orang. “Kami juga telah mengirim surat kepada Kodim 1616/Gianyar untuk mohon BKO personel TNI sebanyak 30 orang untuk memback- up dengan melaksanakan patroli bersama di seluruh wilkum Polres Gianyar bergabung dengan Satgas. Selain itu Polda Bali juga akan melaksanakan patroli sinergitas yang terdiri dari personel TNI Kodam IX Udayana, Brimob Polda Bali dan Samapta Polda Bali untuk memantau jalannya proses pemungutan dan hitung suara,” katanya. 7 des, nvi
1
Komentar