Pj Bupati Gianyar Pastikan Pemungutan Suara Lancar di TPS Perempuan
GIANYAR, NusaBali - Penjabat Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa kembali mendatangi TPS 006 Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Rabu (14/2). Sebelumnya, Dewa Tagel bersama Forkopimda meninjau persiapan TPS. Kali ini melihat tingkat partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya.
Dewa Tagel meninjau TPS dengan KPPS perempuan seusai nyoblos di TPS kawasan Renon, Denpasar. Dewa Tagel memastikan pemungutan suara berjalan lancar.
Dewa Tagel berharap pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar. “Kami sangat berharap partisipasi masyarakat meningkat yang berarti ada kepercayaan masyarakat dalam memberikan suaranya. Harapan saya Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, dan partisipasi meningkat,” ungkap Dewa Tagel. TPS 006 Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati adalah TPS percontohan yang seluruh petugas KPPS-nya perempuan. “Ini menarik karena semuanya termasuk pengamanan dari perempuan. Lebih unik lagi, petugas menggunakan busana adat nusantara,” ujarnya.
Turut hadir meninjau TPS perempuan di Banjar Peninjoan yakni anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Putu Agus Tirta Suguna, Ketua Bawaslu Kabupaten Gianyar I Wayan Hartawan, dan lainnya. Ketua KPPS TPS 006 Banjar Peninjoan, Ni Wayan Risna Pratiwi, 32, menjelaskan pakaian adat nusantara ini untuk menggugah partisipasi pemilih untuk datang ke TPS. Pakaian adat nusantara melambangkan keragaman dalam satu kesatuan Republik Indonesia.
Meskipun bangun lebih subuh untuk persiapan bertugas, Risna dan kawan-kawan menyambut antusias pesta demokrasi ini. “Kebetulan untuk busana adat nusantara kami disuport oleh Sampik Kostum. Kami ingin menyampaikan pesan kebhinekaan. Meskipun berbeda-beda, kita tetap satu Indonesia,” ujar Risna. Sebagai TPS percontohan, Risna mengaku tidak sulit merekrut rekan sesama perempuan untuk terlibat. Terdiri dari berbagai latar belakang, ada tenaga kesehatan, guru, dan karyawan swasta. “Kami tetap kompak dan solid, menjunjung asas Pemilu Luber Jurdil,” jelasnya.
Terkait pemberdayaan perempuan, TPS ini menyiapkan tenda lengkap sofa dan tempat bermain anak-anak. Tujuannya agar pemilih perempuan merasa nyaman ketika terpaksa mengajak buah hatinya ke TPS. Jadi tidak ada alasan tidak datang ke TPS karena anak tidak ada yang mengasuh di rumah. “Ketika ibu-ibu ngajak serta anak-anak, bisa leluasa ngantri dan nyoblos, sementara anaknya nyaman bermain di tempat yang kami sediakan,” ungkap Risna.
Kepala Kewilayahan Banjar Peninjoan I Nyoman Suarsana menambahkan, petugas KPPS perempuan ini belum punya pengalaman melaksanakan pemungutan suara Pemilu. Namun demikian, mereka aktif menggelar simulasi sejak sebulan terakhir. “Hari ini sudah siap secara fisik maupun mental,” jelas Suarsana. Di Banjar Peninjoan ada 3 TPS, masing-masing TPS terdiri dari 240 DPT, 240 DPT, dan 239 DPT. 7 nvi
Komentar