Polres Perketat Pengamanan Kantor Camat
Pleno PPK Ditarget Rampung Sebelum Galungan
NEGARA, NusaBali - Sehari pasca pemungutan suara, kotak suara Pemilu 2024 di Kabupaten Jembrana, telah digeser dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Kamis (15/2). Pergeseran kotak suara ke kecamatan itu dilakukan setelah seluruh proses perhitungan suara di 898 tempat pemungutan suara (TPS) se-Jembrana telah rampung dikerjakan hingga Kamis dini hari kemarin.
Pergeseran kotak suara ke masing-masing Kantor Camat itu pun mendapat pengawalan ketat dari pihak Polri. Termasuk Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, sempat turun memantau penjagaan di sejumlah Kantor Camat, Kamis sore. Di mana pergeseran seluruh kotak suara dari PPS ke 5 kecamatan se-Jembrana sudah rampung pada sekitar pukul 14.00 Wita.
"Sudah semua dibawa ke kecamatan. Sekarang tinggal proses menata (penempatan logistik) di masing-masing kecamatan," ujar Ketua KPU Jembrana I Ketut Adi Sanjaya, saat ditemui melakukan pemantauan bersama Kapolres di Kantor Camat Negara, Kamis kemarin.
Adi Sanjaya menjelaskan, setelah pergeseran ke kecamatan ini, selanjutnya akan diadakan pleno rekapitulasi tingkat PPS dan PPK. Pleno rekapitulasi itu, akan diadakan mulai Sabtu (17/2) dan akan diadakan pra pleno pada Jumat (16/1) hari ini. Targetnya, proses pleno rekapitulasi tingkat PPS dan PPK se-Jembrana sudah bisa rampung dalam waktu 10 hari atau hingga Senin (26/2) mendatang.
"Kalau dari juknis (petunjuk teknis), sebenarnya diberikan waktu sampai tanggal 3 Maret. Tetapi kita target selesai tanggal 26 Februari. Kita target bisa selesai 10 hari, karena tanggal 28 Febuari ada Galungan," ucap Adi Sanjaya.
Foto: Logistik Pemilu 2024 yang dibawa ke Kantor Camat Negara, Jembrana, Kamis (15/2). -IB DIWANGKARA
Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, dirinya turun untuk memastikan kesigapan personel dalam menjaga keamanan kotak suara dan seluruh logistik yang berada dalam kotak. Dirinya ingin seluruh logistik itu tetap aman dan mencegah adanya sabotase ataupun gangguan terhadap rangkaian Pemilu di Jembrana yang sampai saat ini telah berjalan aman dan lancar.
Menurut AKBP Endang, jumlah personel yang disiagakan di tiap kecamatan bervariasi. Rata-rata ada 17 hingga 20 personel yang diamankan di tiap kecamatan. Para personel yang bertugas melakukan pengaman di tiap Kantor Camat itu diawasi oleh Perwira Pengendali (Padal) dengan dibagi menjadi 3 shift.
"Di tiap kecamatan juga kita siapkan buku mutasi dan masing-masing personel wajib mencatat siapa saja yang masuk. Selain personel yang berjaga di kecamatan, juga akan dilakukan patroli ke masing-masing Kantor Camat," ucap AKBP Endang.
Dari pengecekan di Kantor Camat Negara, AKBP Endang mengaku sudah ada CTTV yang terpasang di tiap ruangan. Hal itu pun dinilai cukup penting untuk memonitor setiap pergerakan orang yang masuk ke kantor camat. "Dengan begitu, bisa terpenting orang melakukan apa dan sebagainya. Sehingga untuk menghindari kecurigaan ataupun sengketa oleh pihak-pihak yang kurang puas dengan hasil Pemilu," ujarnya.
Disinggung apakah ada kecamatan yang dianggap rawan, AKBP Endang mengaku, tetap menganggap semua kecamatan masuk kategori rawan. Pihaknya tetap berpikiran yang terburuk agar para petugas pengaman tetap waspada. "Jadi tidak boleh lengah. Tidak boleh underestimate, merasa semua aman sehingga santai-santai saja. Jadi kami tetap waspada," ucap AKBP Endang.7ode
Komentar