Ketut Juliarta, Tjok Agung, dan Nyoman Suwirta Akan Duduki Kursi DPRD Bali Dapil Kkungkung
SEMARAPURA, NusaBali - Caleg incumbent I Ketut Juliarta dan Tjokorda Gde Agung serta caleg pendatang baru (new comer) yang notabene mantan Bupati Klungkung dua periode (2013-2018 dan 2018-2023) I Nyoman Suwirta, dipastikan akan duduk di kursi DPRD Bali dari Dapil Klungkung.
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan mandiri oleh masing-masing caleg hingga Jumat (16/2), perolehan suara tertinggi diraih oleh I Nyoman Suwirta, Caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Klungkung. Suwirta mengklaim meraih 40.000 suara, disusul oleh Ketut Juliarta 16.000 suara, dan Tjok Agung 9.000 suara lebih.
Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Dapil 8 atau Kabupaten Klungkung mendapatkan jatah 3 kursi di DPRD Provinsi Bali. Pada Pemilu 2019 kursi DPRD Bali Dapil Klungkung, 2 kursi diraih oleh PDIP dan 1 kursi direbut oleh Gerindra.
Suwirta mengatakan penghitungan suara hingga Jumat (16/2) pagi yang terkumpul sebanyak 40.000 lebih. Sementara perolehan suara PDIP untuk DPRD Bali Dapil Klungkung mencapai 59.000 suara. Namun, dia tetap menunggu hasil pleno per kecamatan. “Kita tunggu dulu plenonya biar tidak membias,” kata politisi asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, ini.
Juliarta, caleg incumbent dari Gerindra asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, juga melakukan penghitungan perolehan suara secara mandiri dan hingga Jumat (16/2), sudah masuk sekitar 16.000 suara. “Dengan perolehan suara itu, saya bisa amankan posisi kursi DPRD Bali,” ucap Juliarta.
Perolehan suara ini menjadi prestasi tersendiri bagi dirinya. Hal itu karena raihan suara tersebut, meningkat dua kali lipat dari pemilu sebelumnya. Dia memprediksi, jumlah kursi di DPRD Provinsi Bali Dapil Klungkung akan sama seperti tahun sebelumnya yakni 2 kursi dari PDIP dan 1 kursi dari Gerindra.
Untuk hasil hitung cepat sementara, Prabowo-Gibran unggul di semua kecamatan di Kabupaten Klungkung. Bahkan saat awal-awal penghitungan, Prabowo–Gibran unggul di Klungkung dengan persentase 84 persen. Angka ini menurut Juliarta, memang merupakan kejutan yang harus disyukuri.
“Setiap saya ketemu Prabowo, beliau selalu bilang sapa dan temui masyarakat dan sampaikan salam beliau ke masyarakat. Hal itu juga yang saya lakukan di Klungkung. Saya datangi masyarakat, dan saya sampaikan salam beliau, serta sampaikan program-program beliau,” ungkap Juliarta.
Selain itu, branding dari pasangan Prabowo–Gibran selama ini, juga dirasa melekat di masyarakat. Termasuk menyatukan dua generasi, juga menurutnya menjadi penentu dalam pemilu tahun ini.
Disinggung terkait Juliarta digadang akan dipersiapkan tarung dalam Pilkada Klungkung 2024 untuk merebut kursi Bupati Klungkung, dia mengaku siap menjalankan perintah partai. Meski begitu, secara pribadi dia masih punya tanggung jawab terhadap suara yang diterima.
“Tanggung jawab terhadap janji saya kepada masyarakat dan pemilih saya. Saya ingin fokus bekerja dan menuntaskan apa yang diharapkan masyarakat. Untuk menjadi bupati, saya serahkan keputusannya kepada Bapak Prabowo dan juga masyarakat Klungkung,” ujar Juliarta. 7 wan
1
Komentar