Dua Mantan Perbekel Diprediksi Lolos ke Kursi Dewan
BANGLI, NusaBali - Dua mantan Perbekel di Kabupaten Bangli sukses menapak karir politik pada Pemilu 2024. Mantan Perbekel Kintamani, I Wayan Sutama dan Perbekel Abang Batu Dingding, I Made Diksa diprediksi melenggang ke DPRD Bangli.
Wayan Sutama maju dari Partai Golkar, sementara Made Diksa bertarung melalui kendaraan PDI Perjuangan (PDIP). Kedua mantan perbekel ini maju di Daerah Pemilihan (Dapil) Kintamani Timur.
Mantan Perbekel Kintamani, I Wayan Sutama saat dikonfirmasi mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi dari KPU Bangli. Namun demikian pihaknya mengaku optimis bisa melenggang ke DPRD Bangli. “Dari hasil penghitungan suara sementara, jumlah suara yang kami raih ada diangka 3000 lebih,” ujar Sutama dihubungi Sabtu (17/2).
Menurut Sutama, hasil suara yang diraihnya adalah sebagai bentuk sebuah kepercayaan dari masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya tentu memiliki tanggung jawab moral untuk mengamankan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat. “Tentu nanti kami akan turun ke bawah menyerap aspirasi masyarakat, semua keluh kesah masyarakat akan kami tampung dan akan kami perjuangkan,” ujarnya.
Sementara secara terpisah, mantan Perbekel Abang Batudingding, I Made Diksa mengatakan dari hasil penghitungan suara sementara, pihaknya meraup sebanyak 2.900 suara atau berada di peringkat ke dua (suara tertinggi) di internal caleg PDIP untuk Dapil Kintamani Timur.
Diksa mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi dari KPU Bangli. “Penghitungan suara masih berproses, tentu kami tidak berani mendahului, masih menunggu hasil penghitungan resmi KPU Bangli, untuk peluang memang terbuka lebar,” ujar Diksa.
Seperti diketahui, di Dapil Kintamani Timur ada 7 kursi yang diperebutkan. Pada Pemilu 2024 ini ada beberapa incumbent yang bertarung yakni I Nyoman Basma politisi Golkar asal Desa Suter, Komang Carles politisi Demokrat asal Desa Batur Utara, Putu Arya Astawa politisi PDI Perjuangan asal Desa Kintamani, I Nengah Wasana politisi PDIP asal Desa Kintamani, dan Joko Arnawa politisi Gerindra asal Desa Songan. 7esa.
1
Komentar