Bulan Bahasa Bali di Desa Kesiman Petilan: Melestarikan Warisan Budaya Pulau Dewata
DENPASAR, NusaBali.com - Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur, kembali menyelenggarakan kegiatan Bulan Bahasa Bali VI Warsa 2024, dengan semangat melestarikan warisan budaya Pulau Dewata.
Putu Narantara Abhyasta Demetrias, selaku ketua panitia pelaksana, mengungkapkan bahwa kegiatan pada Minggu (18/2/2024) ini merupakan agenda rutin tahunan yang diadakan di Wantilan Pura Pengerebongan Desa Adat Kesiman.
Tahun ini, Bulan Bahasa Bali di Kesiman Petilan dimeriahkan dengan berbagai wimbakara (lomba), antara lain Lomba Ngwacen dengan 4 peserta, Lomba Nyurat Aksara Bali (20 peserta). dan Lomba Masatua Bali (8 peserta).
Peserta lomba Nyurat Aksara Bali berasal dari siswa SD di Desa Kesiman Petilan, sedangkan Lomba Masatua Bali diikuti oleh ibu-ibu PKK perwakilan dari banjar di desa tersebut. Lomba Nguwacen diikuti oleh sekaa teruna (ST) perwakilan dari banjar di Desa Kesiman Petilan.
"Adanya kegiatan Bulan Bahasa Bali setiap tahun, khususnya di Desa Kesiman Petilan, tentunya memiliki tujuan untuk menciptakan bibit baru agar nantinya dapat melanjutkan perlombaan ini ke tingkat yang lebih tinggi," kata Abhy, panggilan akrab Putu Narantara Abhyasta Demetrias.
Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wadah bagi generasi muda dan masyarakat Desa Kesiman Petilan untuk mengembangkan bakat mereka di bidang seni, sastra, dan agama.
Kegiatan Bulan Bahasa Bali ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, baik dari segi pendanaan maupun pembinaan. Abhy mengapresiasi peran pemerintah dalam melestarikan Bahasa Bali.
Kegiatan ini dibuka oleh Perbekel Kesiman Petilan I Wayan Mariana, tokoh Desa Kesiman Petilan, Ketua Badan Pemberdayaan Desa, dan Wakil Sekretaris Camat.
"Harapan kami adalah agar kegiatan Bulan Bahasa Bali ini setiap tahunnya dapat terus berkembang dan memberikan inovasi baru bagi desa adat dan bagi masyarakat," harap Wayan Mariana.
Ia juga berharap Bahasa Bali tidak terlupakan dan terus dilestarikan di tengah modernisasi zaman. "Semoga Bahasa Bali mampu menggali potensi dalam bidang sastra dan agama, khususnya agama Hindu di Bali yang memiliki akar tradisi yang kuat dan pakem-pakem budaya," imbuhnya.
Bulan Bahasa Bali di Desa Kesiman Petilan menjadi contoh nyata upaya pelestarian budaya Bali yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan semangat dan kolaborasi, warisan budaya Pulau Dewata akan terus lestari dan bersinar di masa depan. *m03
Para Juara Bulan Bahasa Bali di Desa kesiman Petilan
- Nyurat Aksara bali
- 1. I Gede Bala Gudakhesa Maetreya
- 2. I Made Harly Pradipta Sumawardana
- 3. Ni Kadek Sri Pebriyanti
- Ngwacen Aksara Bali
- 1. Ni Putu Sri Ekayani (Br. Bukit Buwung)
- 2. Ida Ayu Gede Ariesta Indah S (Br. Batanbuah)
- 3. Ni Kadek Deviani (Br. Kedaton)
- Masatua Bali
- 1. Ni Made Juliani (Br. Abiannangka Kaja)
- 2. Kadek Suartini (Br. Abiannangka Kelod)
- 3. Komang Desi Ariani (Br. Meranggi)
Komentar