Wabup Suiasa Buka Turnamen Ceki di Munggu
MANGUPURA, NusaBali - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa membuka acara Turnamen Ceki di Balai Banjar Pempatan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Minggu (18/2). Pembukaan turnamen ceki ditandai dengan pemukulan Gamelan Tawa-tawa. Acara ini diselenggarakan oleh Sekaa Demen Wijaya Kusuma, Banjar Pempatan.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Munggu I Ketut Darta, Bendesa Adat Munggu I Made Suwinda, tokoh masyarakat I Made Rai Wirata, Ketua BPD Desa Munggu, beserta para peserta ceki. Sebagai bentuk dukungan Pemkab Badung, Wabup Suiasa menyerahkan dana Kesra sebesar Rp 30 juta, Perbekel Munggu I Ketut Darta menyerahkan dana pribadi sebesar Rp 2,5 juta, tokoh masyarakat I Made Rai Wirata juga menyerahkan dana pribadi sebesar Rp 2 juta.
Wabup Suiasa dalam sambutannya mengatakan rasa bangga dan bahagia ikut menyaksikan lomba turnamen ceki. Apalagi turnamen ini merupakan olahraga rekreasi sebagai ajang silaturahmi antar pasemeton yang ikut dalam kegiatan turnamen ceki.
“Kegiatan ini sangatlah bermanfaat dalam ajang mencari hiburan maupun sebagai tempat rekreasi. Apalagi kita semua memiliki aktivitas pekerjaan yang cukup padat, diimbangi dengan kegiatan hiburan seperti turnamen ceki. Apa yang disampaikan oleh Sekaa Teruna memang benar, bahwa permainan ini merupakan tradisi yang diwarisi oleh para penglingsir kita, berupa permainan tradisional,” ucapnya.
Wabup Suiasa menambahkan, turnamen ceki merupakan olahraga rekreasi dalam rangka melatih kesabaran dan melatih konsentrasi. Jika kesabaran dan konsentrasi tidak bisa dikendalikan, maka hasil kurang memuaskan. “Kegiatan ini perlu didukung, apalagi kehadiran Pemkab Badung tetap memberikan support atas terlaksananya kegiatan positif yang dilakukan oleh masyarakatnya. Sekali lagi saya ucapkan selamat mengikuti perlombaan ini, semoga kita semua dalam keadaan berbahagia,” ucap Wabup Suiasa.
Sementara itu Sekaa Teruna I Kadek Roi Supriadi menyampaikan jika maksud dan tujuan dilaksanakannya turnamen ceki yakni untuk melestarikan permainan tradisional, agar dapat lestari di zaman modern. Bali merupakan salah satu pulau, di mana Bali mempunyai ciri khas tersendiri. “Bali merupakan kawasan daya tarik wisatawan dengan keindahan alam yang dimiliki.
Seiring perkembangan zaman yang diiringi perkembangan teknologi, tradisi/ceki ini sudah mulai dilupakan oleh generasi muda, dikarenakan pesatnya perkembangan zaman. Oleh karena itu, kami melaksanakan turnamen ceki dalam rangka melestarikan tradisi maupun menunjang kreativitas kami Sekaa Deman Wijaya Kusuma,” katanya. @ ind
1
Komentar