Buleleng Dijatah Beras SPHP 5 Ton Per Minggu
Perumda Pasar Siapkan Beras Subsidi 4 Ton
beras SPHP
Badan Urusan Logistik (Bulog)
Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)
Perumda
Pasar Argha Nayottama
SINGARAJA, NusaBali - Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Bali memberikan jatah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada Kabupaten Buleleng sebanyak 5 ton per minggu. Beras murah ini akan disebarkan melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng ke pedagang-pedagang pasar.
Pimpinan Wilayah Bulog Provinsi Bali, Sony Supriadi ditemui di Buleleng Sabtu (17/2), mengatakan pasokan beras SPHP ini sebagai upaya pemerintah mengendalikan harga beras saat ini yang terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Beras SPHP yang digelontor pemerintah ini dibandrol dengan harga maksimal Rp 10.900 per kilogramnya. Beras yang dikemas dalam karung 5 kilogram ini pun disebut Sony tidak boleh dijual melebihi harga Rp 54.500.
Sedangkan untuk gudang beras di Tangguwisia, sudah disiapkan sebanyak 1.500 ton. Tidak hanya untuk beras SPHP, tetapi juga beras bantuan pangan. Sony menyebut ketersediaan stok beras di gudang Bulog itu mencukupi kebutuhan masyarakat Buleleng sampai bulan Maret hingga April mendatang.
“Selain bekerjasama dengan Perumda Pasar Buleleng untuk memasok beras SPHP, kami juga bekerjasama dengan gudang pengepakan beras di Jembrana memisah dari 50 kilogram menjadi 10 kilogram ini khusus untuk beras bantuan pangan yang akan diterima KPM di Buleleng,” kata Sony.
Sementara itu upaya pengendalian harga beras di pasaran juga dilakukan Pemkab Buleleng. Melalui dua perumdanya, Pemkab Buleleng menginstruksikan untuk memberikan subsidi harga beras.
Khusus Perumda Pasar dalam seminggu menyiapkan beras 4 ton untuk dijual dengan harga murah. Beras super lokal yang di pasar saat ini harga jual Rp 16 ribu, Perumda Pasar dan Perusahan Daerah (PD) Swatantra menjual dengan Rp 13.500 per kilogram.
“Anggaran subsidinya dari perumda yang siapkan. Seminggu kita siapkan beras super lokal 4 ton. Masyarakat bisa membelinya di gerai inflasi Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri dengan membawa KTP,” kata Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama Putu Suardhana.
Selain bisa dibeli langsung masyarakat, subsidi beras murah dari Pemkab Buleleng ini juga akan didistribusi ke pedagang-pedagang pasar. Pedagang akan diberikan kesempatan untuk membayar di belakang setelah beras laku dijual.
Namun dengan catatan harus dengan harga Rp 13.500 per kilogram. Hal ini sebagai upaya memberikan dampak psikologis harga pasar, harapannya harga beras cepat normal kembali.
“Beras subsidi ini sudah kami siapkan sejak seminggu lalu. Ini tidak ada batas waktu, tetap akan kami siapkan sampai harga beras kembali normal,” papar Suardhana.7 k23
Komentar