Wabup Pastikan Proyek BKK Rp 35,34 M Berlanjut
AMLAPURA, NusaBali - Pemprov Bali sempat menarik dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) tahun 2023 untuk Karangasem sebesar Rp 35,34 miliar. Akibatnya, 31 paket pekerjaan fisik macet.
Oleh karena itu, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa memastikan proyek itu berlanjut pada tahun 2024. "Pasti berlanjut, tidak mungkin tidak berlanjut," jelas Wakil Bupati Artha Dipa kepada NusaBali di Amlapura, Minggu (18/2).
Sebelumnya proyek itu hanya terealisasi sebesar 30 persen Karena dananya sebanyak itu dicairkan Pemprov Bali. "Mengenai kontrak apakah kembali menggelar tender atau berlanjut dengan rekanan yang lama, tergantung bunyi kontraknya," tambahnya.
Bangunan fisik yang terealisasi, terutama bangunan gedung rata-rata baru sebatas pondasi beton serta tiang beton yang telah tuntas berbiaya 30 persen. Di bagian lain Kadis PUPR Karangasem Wedasmara membenarkan, proyek berbiaya BKK Provinsi Bali yang sempat macet, dipastikan berlanjut di tahun 2024. "Dana BKK dari Provinsi Bali, telah ada tertuang di APBD Karangasem 2024, sudah pasti proyek berlanjut," kata Wedasmara.
Hanya saja, lanjut Wedasmara, apakah kembali menggelar tender ulang atau dilanjutkan dengan rekanan yang lama. "Itu masih menunggu petunjuk teknis," tambahnya.
Awalnya Pemprov Bali mengalokasikan dana BKK untuk fisik Rp 53,77 miliar itu katanya, telah realisasi Rp 9,49 miliar dan proses SPM (surat perintah membayar) Rp 8,94 miliar, sehingga tersisa Rp 35,34 miliar.
Dari 31 paket pekerjaan itu, termasuk 21 paket di bagian Bina Marga Dinas PUPR. Beberapa paket pekerjaan yang berbiaya dari BKK, pembangunan gedung mall pelayanan publik di jalan Veteran Amlapura senilai Rp 11,198 miliar, pembangunan wantilan budaya di Jalan Veteran Amlapura senilai Rp 2,799 miliar, krematorium di Banjar Pidpid Kelod, Desa Adat Pidpid, Kecamatan Abang Rp 7,679 miliar, dan lain-lain.
Wedasmara mengatakan, pembangunan jembatan di Banjar Kebung, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, juga berbiaya dari BKK. Jembatan dibangun karena sebelumnya jebol 22 Oktober 2022, menghubungkan Desa Telaga Tawang menuju Desa Talibeng.
Proyek yang dananya bersumber dari BKK, kata Wedasmara telah terbayar 30 persen. Provinsi Bali menarik dana BKK itu, berdasarkan surat, dari Sekretariat Daerah Provinsi Bali Nomor B.13.900/7356/PADFE/BPKAD per 20 September 2023, perihal bantuan keuangan Provinsi Bali kepada Kabupaten Karangasem tahun anggaran 2023.
Sebenarnya BKK Provinsi Bali dianggarkan kepada Kabupaten Karangasem sebesar Rp 84,028 miliar, terdiri dari sharing PBI Rp 19,67 miliar, sharing JKN KBS plus Rp 19,67 miliar, bantuan keuangan untuk subak dan subak abian Rp 230 juta, bantuan dalam rangka pelaksanaan Pesta Kesenian Bali Rp 500 juta, bantuan untuk Tim Penggerak PKK Rp 950 juta, bantuan untuk pengendalian penduduk pendatang Rp 500 juta, bantuan keuangan untuk penyelenggaraan free wifi Rp 2,12 miliar bantuan infrastruktur Rp 60 miliar.7k16
Komentar