Penggunaan VAR Harus Dipersiapkan Matang
JAKARTA, NusaBali - Pengamat sepakbola nasional Mohamad Kusnaeni mengatakan penerapan teknologi VAR dalam Liga 1 Indonesia perlu dipersiapkan secara baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia agar hasilnya tidak mengecewakan berbagai pihak.
"Saya sarankan penerapan VAR di Liga 1 tak perlu tergesa-gesa hanya karena tekanan publik," kata Kusnaeni, di Jakarta, Minggu (18/2).
Kusainai menyampaikan hal itu menanggapi penerapan teknologi Asisten Wasit Video (VAR) di Liga 1 Indonesia yang diawali dengan uji coba dalam laga sekolah sepakbola (SSB).
Kusnaeni mengatakan, uji coba VAR merupakan langkah maju bagi dunia sepakbola di Tanah Air, karena VAR menjadi salah satu standar kompetisi sepak bola profesional yang baik.
Namun, dalam penerapan di kompetisi Liga 1, pihak terkait perlu memastikan kesiapan semua aspek, baik infrastruktur dan teknologi, maupun sumber daya manusia yang mengoperasikannya.
Dia mengatakan, idealnya, VAR bisa mulai diterapkan pada musim kompetisi berikutnya sehingga dapat diawali dulu dengan uji coba di beberapa pertandingan bukan kompetisi yang dievaluasi secara serius.
Pada saat bersamaan, kata Kusnaeni, sumber daya manusia diperkuat dengan memperbanyak pelatihan dan sertifikasi secara intensif. Aspek sumber daya manusia cukup penting karena setiap pekan setidaknya akan berlangsung sembilan pertandingan secara serentak di Liga 1.
Kusnaeni mengatakan, faktor sumber daya manusia akan akan menjadi isu krusial dalam penerapan VAR sehingga harus dipersiapkan secara matang dan serius.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI menggelar ujicoba penggunaan Video Assistant Referee (VAR) dalam laga sekolah sepakbola (SSB), di Lapangan JSI, Resort, Megamendung, Bogor, Sabtu (17/2), delapan kamera dipasang di sejumlah titik lapangan. Persiapannya terus dimatangkan sebelum VAR hadir di babak Championship Series Liga 1 2023/24.
Dalam uji coba ini, wasit dan asisten wasit melakukan simulasi operator tayang ulang, yang digunakan sebagai pertimbangan dalam keputusan-keputusan penting. Hal itu meliputi pengambilan keputusan gol sah atau tidak sah, pengecekan penalti atau tidak penalti, kemungkinan pelanggaran berpotensi kartu kuning atau kartu merah, dan kesalahan pengidentifikasian wasit utama atau hakim garis. ant
1
Komentar