Tianyar Pakai Dana Desa Tangani Dampak Banjir
Pemerintah Desa Tianyar
Dampak Banjir
Dana Desa
Normalisasi Alur Sungai
Perbekel Tianyar
I Ketut Wija
AMLAPURA, NusaBali - Pemerintah Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, menangani dampak banjir dengan menggunakan dana desa. Penanganannya dengan menormalisasi alur sungai yang menimpa ke pemukiman.
Tujuannya, jika terjadi banjir susulan maka tidak akan menggenangi rumah warga. "Kami lakukan normalisasi alur sungai terdampak banjir yang mengarah ke rumah warga. Maksudnya, jika nantinya terjadi banjir susulan, agar tidak lagi menjalar menimbun rumah warga," jelas Perbekel Tianyar I Ketut Wija, kepada NusaBali di Banjar Darmawinangun, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, Senin (19/2).
Perbekel Tianyar I Ketut Wija memaparkan, sebenarnya yang terdampak banjir bandang akibat air Sungai Menala yang berhulu di Gunung Agung meluap, Sabtu (10/2), sebanyak 18 KK, atau 80 jiwa.
Hanya saja, yang paling terdampak menyebabkan kerusakan di bagian bangunan, juga menyebabkan tembok panyengker rumah roboh adalah 5 KK.
Sebanyak 5 KK, dengan kepala keluarga, I Nyoman Tinggal, I Ketut Suwita, I Made Suastika, I Gede Selat dan I Gede Jaya.
Rumah I Nyoman Tinggal misalnya, tertimbun material banjir menyebabkan warung ukuran 7 meter x 5 meter tertimbun, sedangkan rumah I Gede Jaya mengalami kerusakan 4 kandang sapi tertimbun, satu unit sepeda motor juga tertimbun dan panyengker rumahnya roboh dan lain-lain
Sedangkan rumah warga lainnya dimasuki material banjir hanya sempat merendam bangunan, dan halaman rumah, tidak sampai menyebabkan kerusakan. Meski demikian usai banjir, warga melakukan bersih-bersih menyingkirkan material, agar areal pekarangan rumahnya kembali normal.
"Memang wilayah itu telah jadi langganan banjir, sebab, permukaan sungai telah datar karena dapat kiriman material pasir dan koral, kemudian sejajar dengan pemukiman penduduk," katanya.
Jika terjadi banjir, maka material banjir dengan mudah menjalar ke rumah-rumah penduduk, berupa pasir, koral, bahkan sampah. "Kali ini kami melakukan normalisasi Sungai Menala, juga dibantu masyarakat kebetulan punya alat berat loader," tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengapresiasi upaya Pemerintah Desa Tianyar, melakukan bersih-bersih dampak banjir dan menormalisasi alur sungai, mencegah terjadinya banjir susulan. "Pemerintah desa bisa mengalokasikan dana desa, untuk penanggulangan bencana, untuk tanggap bencana dan kegiatan pasca bencana. Kami juga membantu melakukan bersih-bersih, sisa material banjir," katanya.
Dinas PUPR Provinsi Bali juga, katanya, telah membantu bersih-bersih material banjir. Pembersihan dampak banjir itu diawali, Sabtu (17/2), sampai tuntas. IB Arimbawa juga berharap agar warga mengantisipasi lebih awal saat memasuki musim hujan. Terlebih lagi, Sungai Menala berhulu di Gunung Agung. Begitu terjadi hujan lebat di Gunung Agung, harus berhati-hati karena dapat kiriman banjir.7k16
Komentar