Warning DPP Merembet ke Daerah
DPC PDIP Bangli Evaluasi Caleg yang Tak Menangkan Ganjar-Mahfud
Sekretaris DPC PDIP
Wakil Bupati Bangli
I Wayan Diar
Capres-Cawapres
rabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
Ganjar-Mahfud
Hasil perhitungan suara Pilpres di Bangli saat ini malahan perolehan suara Capres-Cawapres nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan Ganjar-Mahfud berimbang
BANGLI, NusaBali
Surat DPP PDI Perjuangan yang mengancam tidak akan melantik calon legislatif (caleg) yang perolehan suaranya tak linear dengan hasil Pilpres dalam Pemilu 2024 merembet ke daerah. DPC PDIP Bangli akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap caleg yang gagal memenangkan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Bangli, I Wayan Diar saat dikonfirmasi, Senin (19/2) mengatakan, warning DPP PDIP tidak akan melantik caleg yang dianggap gagal memenangkan Ganjar-Mahfud merupakan bagian motivasi kepada para kader. “Itu bagian motivasi untuk para calon, ini termasuk kejadian luar biasa. Dan yang mempunyai kewenangan itu (evaluasi) nanti adalah DPP,” ungkap Diar.
Kata Diar, dari hasil Pileg memang menempatkan PDIP sebagai pemenang. Jumlah kursi yang diperoleh bahkan dipastikan meningkat 4 kursi dari 16 kursi pada Pileg 2019 lalu. Tambahannya, masing-masing 1 kursi dari Dapil Tembuku, Bangli, Kintamani Timur dan Kintamani Barat. Sedangkan dapil Susut hasil perolehan kursi diprediksi masih tetap. Sehingga total perolehan kursi PDIP pada Pemilu 2024, diprediksi bakal tembus menjadi 20 kursi.
Nah, hasil perhitungan suara Pilpres di Bangli saat ini malahan perolehan suara Capres-Cawapres nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan Ganjar-Mahfud berimbang. Padahal hasil Pileg suara PDIP unggul signifikan dari partai lain. “Dari hasil quick count terakhir, pasangan Ganjar - Mahmud masih menang di Bangli di angka 51 persen. Mudah-mudahan sih sampai akhir tetap menang. Tapi, saat ini masih sedang proses pencocokan dengan data di TPS karena masih ada beberapa yang belum terinput,” ujar Diar.
Disinggung penyebab tidak linearnya hasil Pileg dan Pilpres, Diar mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Di Bali secara keseluruhan juga tidak tahu penyebabnya kenapa terjadi anomali seperti ini. Kami belum bisa menganalisa, karena jika kita bandingkan dengan suara partai memang jauh bedanya,” ujar Wakil Bupati Bangli ini.
Diar mengatakan hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi internal PDIP Bangli. “Ini pengalaman kita. Akan jadi bagian evaluasi dalam hajatan Pilkada dan selanjutnya. Tiang (saya) juga dipengurus partai dan di partai akan mengevaluasi ini. Apa sih sebetulnya penyebabnya. Tetapi, saat ini belum kita temukan jawaban itu,” ujar Diar.
Diar menambahkan, pihaknya tetap berupaya memenangkan para caleg PDIP di pemilu 2024. Kejadian ini menurut dia hampir terjadi di seluruh Indonesia. “Karena kondisi ini, terjadi di seluruh Indonesia tentu akan dipertimbangkan kembali. Di seluruh Indonesia tidak ada linier antara perolehan hasil Pileg dengan Pilpres,” tegas Diar.esa
Komentar