144 Kartu KIS 'Dibuang', JNE Minta Maaf
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional VII Jawa Timur Handaryo meminta jasa pengiriman barang JNE bertanggungjawab atas ‘terbuang’nya 144 Kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) milik warga Surabaya yang ditemukan di tepi sungai di wilayah Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
BLITAR, NusaBali
Sebab JNE lah, yang ditunjuk sebagai pihak pendistribusian kartu. "Sudah kami cek, bahwa dari daftar nama-nama yang (kartu JKN-KIS) ditemukan di Blitar, masuk dalam daftar delivery JNE," kata Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional VII Jawa Timur Handaryo, Selasa (25/7).
Handaryo menerangkan, ada beberapa vendor dari pihak ketiga yang melakukan distribusi kartu JKN-KIS hingga ke end user, salah satunya JNE. Kontrak dengan vendor tersebut diteken di BPJS kantor pusat.
Apakah JNE bertugas melakukan pengiriman kartu KIS hingga ke pengguna sesuai alamatnya masing-masing di wilayah Kota Surabaya. "Tidak juga. Tergantung masing-masing daerah," jelasnya.
Ada 114 kartu KIS ditemukan di Blitar. KIS tersebut alamat end usernya berada di wilayah Kelurahan Bendulmerisi dan Kelurahan Siwalankerto Kecamatan Wonocolo, Surabaya.
"Saya belum dapat klarifikasi. Yang jelas, bukti dari delivery diserahkan dari JNE ke (Kantor BPJS Kesehatan Cabang Utama) Surabaya. Dari Surabaya dientry dan direkap secara nasional, dan (BPJS) pusat yang membayarkan," jelasnya.
Handaryo meminta JNE sebagai penangunggjawab pengiriman kartu tersebut, untuk segera memberikan klarifikasi. "Kami minta tanggungjawab. Ya segera menanggapi atas kejadian ini," tandasnya.
JNE sendiri menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama BPJS dan masyarakat warga Bendul Merisi dan Siwalan Kerto Surabaya.
Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi, dalam rilis yang diterima detik, Selasa (25/7) menyatakan sangat menyesal dan siap bertanggungjawab serta membantu semua pihak untuk kelancaran proses investigasi.
JNE, jelas Eri, dalam melakukan proses pengiriman seluruh paket milik pelanggan selalu mengacu pada prosedur dan mekanisme monitoring. Sehingga barang kiriman dapat dipastikan sampai di tangan penerima dengan aman.
Dengan adanya kejadian atau penemuan 144 kartu KIS milik warga Surabaya di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, JNE siap menindak tegas semua pihak di internal manajemen perusahaan maupun mitra yang tidak menjalankan prosedur sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. "Bahkan hingga ke jalur hukum," tegas Eri dalam rilisnya.
Diberitakan sebelumnya, 144 Kartu KIS warga Surabaya ditemukan di tepi sungai di wilayah Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. JNE, sebagai pihak pendistribusian kartu diminta BPJS untuk bertanggungjawab. *
Komentar