Mandiri Investment Forum 2024: Peluang Investasi di Tengah Transisi Global
JAKARTA, NusaBali.com - Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) yang ke-13 pada 4-8 Maret 2024. Forum investasi terbesar di Indonesia ini akan diikuti lebih dari 20.000 peserta, baik secara offline maupun daring.
Mengusung tema ‘Thriving Through Transition’, MIF 2024 akan membahas prospek ekonomi Indonesia di tengah tahun pemilu global dan berbagai transisi yang terjadi, seperti digitalisasi dan perubahan iklim.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menjelaskan, MIF 2024 akan fokus pada dua sektor utama yang menjadi sumber pertumbuhan baru bagi Indonesia, yaitu manufaktur dan pertanian.
"Revitalisasi sektor manufaktur dan ketahanan pangan menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan ekonomi di tengah perubahan global," ujar Eka, Rabu (21/2/2024).
Sementara itu Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro memaparkan bahwa ekonomi Indonesia 2023 menunjukkan resiliensi di tengah berbagai gejolak global.
"Meskipun terdapat risiko global, fundamental ekonomi domestik yang kuat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen," kata Andry.
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim menjelaskan, MIF 2024 memberikan akses informasi strategis dan peluang mengembangkan bisnis dan investasi bagi para investor.
"MIF 2024 menjadi salah satu ajang pendukung pertumbuhan investasi lokal maupun asing di Indonesia," kata Silva.
MIF 2024 menghadirkan pembicara-pembicara global terkemuka di bidang geopolitik, makroekonomi, dan investasi. Di antaranya sebagai berikut:
- - Oriana Skylar Mastro, Center Fellow at the Freeman Spogli Institute for Internatio-
- nal Studies and Courtesy Assistant Professor of Political Science at Stanford
- University
- - James Robinson, Professor at Harris School of Public Policy, University of Chicago
- - Maurice Obstfeld, Professor of Economics, University of California
- - Linda Yueh, Adjunct Professor of Economics and Professor of Finance at London
- Business School
- - Manjesh Verma, Head of APAC Credit and Fixed Income Research BlackRock
1
Komentar