Kuras Tangki SPBU, Dua Pekerja Luka Bakar
DENPASAR, NusaBali - Peristiwa kebakaran terjadi pada tangki minyak SPBU di kawasan Jalan Cokroaminoto, Denpasar Utara, Senin (19/2) sekitar pukul 13.30 Wita. Dua orang pekerja, yakni Muhamad Anwar,27, dan Mohamad Mubarok,27, menderita luka bakar akibat peristiwa tersebut. Peristiwa ini terjadi pada saat kedua korban sedang menguras tangki menggunakan mesin blower.
Kuat dugaan kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik pada mesin blower yang mereka gunakan. Api seketika membesar dan menyambar kedua korban yang saat itu sudah terkontaminasi sisa minyak di dalam tangki.
Korban Muhamad Anwar menderita luka pada sekujur tubuhnya sekitar 71 persen. Sementara Mohamad Mubarok menderita luka pada sekujur tubuhnya sekitar 20 persen. Kedua korban dilarikan ke RSUD Wangaya Denpasar untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena kondisinya parah, Selasa (20/2) korban Muhamad Anwar dirujuk ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Sementara korban Mohamad Mubarok masih dirawat di RSUD Wangaya.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi, Rabu (21/2) mengatakan hasil penyelidikan sementara kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting listrik. Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut SPBU tersebut dipasang garis polisi. "Pada saat kejadian kedua korban sedang bekerja membersihkan tangki pendam Pertamax berkapasitas 2 ton. Entah bagaimana ceritanya sehingga terjadi korsleting listrik. Kedua korban kini sedang dalam perawatan intensif," ungkap Kombes Jansen.
Sementara salah seorang petugas SPBU mengaku bernama Dewa In ditemui di lokasi kemarin siang mengatakan pada saat kejadian SPBU tidak beroperasi alias ditutup. Penutupan operasional itu dilakukan sejak, Jumat (16/2) lalu. Rencana penutupan dilakukan selama tiga minggu ke depan. Penutupan itu dalam rangka perbaikan.
Sebelum melakukan perbaikan fisik terlebih dahulu dilakukan pengurasan tangki minyak. Pembersihan itu dilakukan sejak, Sabtu (17/2). Pada saat kejadian kedua korban menguras tangki menggunakan mesin blower. Kuat dugaan listrik pada mesin itu korslet hingga terjadi kebakaran. "Kedua korban itu bukan pegawai kami di sini. Mereka adalah vendor. Mereka ditugaskan untuk membersihkan tangki karena akan dilakukan perbaikan," ungkap Dewa In.
Lebih lanjut Dewa In mengatakan peristiwa kebakaran itu sebenarnya berhasil dipadamkan dengan cepat. Api berhasil padam hanya dalam hitungan menit. Sayangnya pada saat itu mungkin tubuh kedua korban sudah terkontaminasi dengan sisa minyak di dalam tangki. Keduanya disambar api hingga mengalami luka serius. "Awalnya api dipadamkan menggunakan empat Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Tak lama kemudian datang dua unit mobil padam kebakaran. Dua unit mobil itu hanya beberapa saat saja melakukan pemadaman api langsung jinak," bebernya. 7 pol
1
Komentar