Polisi Sebut Murni Musibah
Setelah melakukan penyelidikan panjang, Satreskrim Polres Gianyar berkesimpulan tewasnya korban Wang Yumei, wisatawan asal Cina saat berwisata rafting di Sungai Ayung, murni musibah kecelakaan.
Wisman Cina Tewas Saat Rafting
GIANYAR, NusaBali
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni, Selasa (25/8), menerangkan polisi sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang terkait dengan kasus ini. Meliputi guide rafting, owner Toekad Rafting, konsulat Cina hingga sejumlah keluarga korban. "Kemarin semua sudah kami panggil ke Polres untuk menjalani pemeriksaan," ucapnya.
Dikatakan, dari hasil pemeriksaan, polisi pun menyimpulkan bahwa tewasnya korban saat berwisata rafting itu murni musibah. Seluruh SOP sudah diterapkan oleh pihak wisata Toekad Rafting. "Saat itu semua SOP dari pihak rafting, standar keamanan seperti helm juga sudah termasuk jaket sudah dikenakan," jelasnya.
Nah saat terjatuh ini lah, guide I Wayan Purnayasa memang hanya bisa melakukan penyelamatan cepat terhadap lima dari enam wisatawan yang menaiki perahunya. "Saat jatuh itu semua wisatawan ini kan kalut, sehingga yang bisa diselamatkan hanya beberapa kecuali korban," ujarnya.
Kembali ditegaskan dari seluruh pemeriksaan itulah disimpulkan insiden tersebut murni musibah. Pihak keluarga korban dan konsulat pun tidak lagi menuntut kasus ini, dengan menerima sebagai musibah. "Ini sudah saya sampaikan keluarga korban dan konsulat semua menerima ini sebagai musibah, dari pihak rafting juga memberikan asuransi, berupa uang dan ditanggung biaya kramasi serta pemulangan ke negaranya," tambahnya.
Disinggung terkait wisata Toekad Rafting yang beroperasi di tengah derasnya arus sungai Ayung, Kasat Reskrim mengakui saat rafting memang arus cukup deras, tetapi masih memungkinkan untuk aktivitas rafting. "Memang arusnya tinggi, tapi pertimbangannya memang masih bisa di lintasi rafting, hanya pada saat yang bersangkutan jatuh, langsung terjepit pada batu yang ada di sungai," terangnya.nvi
1
Komentar