Suami Temukan Istri Gantung Diri
Gantung Diri
Carmila
Perempuan Asal NTT
Bunuh Diri
RS Bali Mandara
Humas Polresta Denpasar
AKP I Ketut Sukadi
Tanda-tanda fisik pada tubuh Carmila, termasuk bekas simpul tali di lehernya, menunjukkan bahwa kematian ini kemungkinan adalah akibat dari tindakan gantung diri.
DENPASAR, NusaBali
Diduga gantung diri seorang wanita asal Bejawa, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Carmila Edo Redo, 29, ditemukan meninggal dunia di hunian kosnya Jalan Merya Sari, Gg Bambu Utama, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Menurut keterangan tetangganya Jesi, mengungkapkan fakta bahwa ini bukan kali pertama Carmila melakukan percobaan bunuh diri. Sebulan sebelumnya, Dia juga pernah melakukan upaya yang sama, namun berhasil diselamatkan oleh tetangga sekitar.
“Sebulan yang lalu pernah juga dengar suara batuk kayak orang dicekek gitu dikamarnya, waktu itu suaminya belum pulang. Untung ada banyak laki-laki masih nongkrong jadi langsung dicek, ternyata percobaan gantung diri pakai selendang. Cepat-cepat para lelaki langsung ngangkat tubuhnya supaya tidak tercekik. Untung bisa diselamatkan,” ujar Jesi, wanita asal Sumba, NTT seraya menjelaskan bahwa Carmila dan suaminya sudah menepati kosan tersebut sekitar 3 tahun lebih.
Jesi juga menjelaskan bahwa sosok Carmila adalah seorang yang ramah dan selalu ceria saat berbicara dengan tetangga lainnya, dia menggambarkan Carmila sebagai sosok yang humble dan mudah diajak bergaul, tetapi tertutup terkait masalah pribadinya. “Orangnya ramah sekali, enak diajak ngobrol. Memang kayak orang tidak punya masalah karena bawaanya ceria. Tapi memang agak tertutup kalau ngomongin masalah pribadinya, jadi tidak tahu ada masalah atau tidak. Selain itu tidak pernah terdengar suara bertengkar sama suaminya, jadi saya juga kaget tiba-tiba tau kalau dia bunuh diri,” jelas Jesi.
Maria, tetangganya juga menjelaskan bahwa Carmila dan suaminya baru menikah pada 15 Januari lalu tetapi sudah hidup bersama lebih dari 5 tahun dan memiliki tiga anak. Dua perempuan umur 4 tahun dan 3 tahun dan satu laki-laki masih berumur 7 bulan. Saat ini anaknya dibantu asuh oleh Maria dan Jesi karena suaminya masih dalam urusan tersebut.
Maria menjelaskan masih belum jelas berita tentang bunuh diri ini, apakah benar dia gantung diri atau bagaimana. “Suaminya datang gendong istrinya yang sudah tidak sadarkan diri, dia minta tolong ke suaminya Jesi untuk cari mobil, setelah itu langsung segera di bawa ke RS Bali Mandara. Masih janggal kata forensik pas datang tadi, karena saat dilihat ada bekas memar dileher sama luka bocor di kepala. Suami saat itu juga dirumah saat dia bunuh diri. Suaminya yang pertama kali tau. Tali yang dipakai ada di lantai kamarnya. Kalau kata polisi yang datang mereka bilang masih mau menyelidiki dulu penyebabnya katanya,” ucap Maria.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengkonfirmasi, kronologis kejadian yang dilaporkan oleh saksi-saksi, Don Bosco Yosep Swae, suami korban yang bekerja sebagai kurir swasta, menjadi saksi pertama yang menemukan Carmila dalam keadaan tergantung di kamar kosannya. Suaminya, dalam keadaan terpukul, berteriak meminta pertolongan kepada tetangga-tetangganya. Selain itu menurut keterangan yang diberikan oleh saksi lainnya, Oktavianus Seka, saudara ipar Carmila, mendapat telepon pada pukul 23.26 Wita dari suaminya yang memberitahu tentang kejadian tragis ini. Begitu tiba di RS Bali Mandara, mereka dihadapkan pada pemandangan menyedihkan, Carmila sudah tidak bernyawa.
Dalam laporan yang diterima, saksi lain, Dewa Md Sugiandana, seorang petugas keamanan di RS Bali Mandara di Jalan Bypass Ngurah Rai No. 548, Kelurahan Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, menceritakan bagaimana Carmila tiba di rumah sakit diantar oleh suaminya dan teman-temannya. Namun, upaya penyelamatan oleh tenaga medis hanya bisa menyatakan bahwa Carmila sudah tiada.
Dokter forensik yang memeriksa jenazah Carmila menyampaikan bukti-bukti yang menggambarkan bagaimana tragedi ini terjadi. Tanda-tanda fisik pada tubuh Carmila, termasuk bekas simpul tali di lehernya, menunjukkan bahwa kematian ini kemungkinan adalah akibat dari tindakan gantung diri.
Hingga saat ini, jenazah Carmila masih berada di Unit Gawat Darurat RS Bali Mandara. 7 cr79
1
Komentar