Ogoh-Ogoh Sang Kala Tiga Bucari: Pesan Moral Jelang Tahun Baru Caka 1946
DENPASAR, NusaBali.com - Menyambut Nyepi Tahun Baru Caka 1946, ST Sesana Putra Banjar Tengah Ubung, Denpasar Utara, menghadirkan ogoh-ogoh megah bertema Sang Kala Tiga Bucari. Sosok ini merupakan representasi dari bhuta kala rencangan Dewi Durga yang melambangkan keburukan dan kekacauan.
Tema Sang Kala Tiga Bucari dipilih untuk mengingatkan manusia agar selalu berbuat kebaikan dan menjalankan swadharma.
Sosok bhuta kala ini, yang biasanya muncul saat Kajeng Kliwon dan sering mengganggu area pekarangan rumah, menjadi simbol pengingat bahwa godaan dan rintangan selalu ada dalam kehidupan.
Meskipun situasi politik dan keagamaan yang intens di tahun 2024 sempat menimbulkan keraguan, ST Sesana Putra tetap bersemangat dalam mengikuti lomba ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh Sang Kala Tiga Bucari dibuat dengan tinggi total 4,5 meter dan dilapisi dengan 32 guungan siap, menampilkan detail yang rumit dan artistik.
I Wayan Sedana (Yan Ulik), arsitek ogoh-ogoh, mengungkapkan bahwa proses pembuatan dimulai sejak November 2023 dan selesai pada Februari 2024. Meskipun sempat mengalami kendala lokasi karena banjar sedang direnovasi, Yan Ulik dan timnya tetap menunjukkan dedikasi dan semangat tinggi dalam menyelesaikan karya mereka.
Partisipasi dalam lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar, termasuk karya ST Sesana Putra, merupakan bukti nyata dari semangat berkarya seniman muda Bali. Di tengah berbagai tantangan, mereka tetap kreatif dan inovatif dalam mengekspresikan diri dan melestarikan tradisi.
Semoga di Tahun Baru Caka 1946 ini, semangat gotong royong dan kreativitas dalam pembuatan ogoh-ogoh dapat terus berkembang, membawa manfaat positif bagi masyarakat Bali. Di saat yang sama, pesan moral yang terkandung dalam ogoh-ogoh Sang Kala Tiga Bucari dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan dan kebajikan. *m03
Komentar