Kisah Para Pembawa Cahaya...
"Know complexity but hold to simplicity. Know sound but hold to silence. Know knowledge but hold to innocence", begitu ditulis Lao Tzu. Boleh tahu kerumitan, tapi bertumbuhlah dalam kesederhanaan. Boleh mendengar suara, tapi berkawanlah dengan keheningan.
Boleh belajar pengetahuan, tapi pertahankanlah kepolosan. Tidak banyak orang yang bisa sampai di sini. Jika ada, dipastikan ia seorang pembawa Cahaya. Hidupnya belum tentu dikagumi dunia. Tapi pasti membawa Cahaya pada dunia. Manusia seperti ini memang punya kekurangan, melakukan kesalahan, pernah tumbuh dalam ketidakdewasaan.
Tapi ia tidak pernah menyesali dirinya: "I am who I am". Begitu kira-kira kompas kesehariannya dalam melangkah. Jika diberkahi berjumpa tokoh seperti ini, percaya dirinya pasti mengagumkan, tapi jauh dari kesombongan. Tatapan matanya pasti menyejukkan, tapi ia tidak seperti magnet yang menarik, melainkan serupa cahaya di langit yang menerangi kegelapan. Kehadirannya pasti mendamaiakan, tapi ia tidak diikuti kemelekatan utk memiliki, melainkan diikuti undangan utk mengikuti jalan setapak yang dilalui. 7
Tapi ia tidak pernah menyesali dirinya: "I am who I am". Begitu kira-kira kompas kesehariannya dalam melangkah. Jika diberkahi berjumpa tokoh seperti ini, percaya dirinya pasti mengagumkan, tapi jauh dari kesombongan. Tatapan matanya pasti menyejukkan, tapi ia tidak seperti magnet yang menarik, melainkan serupa cahaya di langit yang menerangi kegelapan. Kehadirannya pasti mendamaiakan, tapi ia tidak diikuti kemelekatan utk memiliki, melainkan diikuti undangan utk mengikuti jalan setapak yang dilalui. 7
1
Komentar