DLH Siapkan 400 Kg Buah untuk Hari Raya, Pegawai Tukar dengan Tabungan Sampah
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 4 kuintal atau 400 kilogram buah-buahan berbagai jenis disiapkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng menyambut perayaan Hari Raya Galungan, Jumat (23/2) kemarin. Sebanyak 240 orang pegawai menukarkan tabungan sampah yang sudah mereka kumpulkan selama enam bulan ini.
Kegiatan menukar sampah dengan sarana upakara hari raya dapat dipertahankan DLH Buleleng sejak dua tahun terakhir. Seluruh pegawai melalui Bank Sampah Unit (BSU) Bima Resik yang dikelola di instansinya, mewajibkan seluruh pegawai untuk menabung sampah plastik setiap minggu.
Seluruh nasabah bank sampah akan membawa sampah plastik rumah tangga mereka untuk dikumpulkan selama enam bulan. Sampah yang dikumpulkan boleh apa saja. Mulai dari botol air kemasan, bungkus makanan, hingga jenis plastik lainnya. Lalu sampah-sampah plastik ini akan dikonversi menjadi rupiah setelah dikumpulkan selama enam bulan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, Gede Melandrat mengatakan, upaya menabung sampah dan ditukarkan dengan keperluan Hari Raya seperti buah-buahan menjadi semangat tersendiri untuk pegawainya. Bahkan metode ini dinilai cukup berhasil untuk menjaga konsistensi upaya kepedulian dan pengurangan timbulan sampah plastik dari sumbernya. “Kami rasa ini menjadi praktik baik yang harapannya tetap terjaga secara konsisten dan bermanfaat. Tidak hanya untuk lingkungan yang menjadi lebih bersih, tetapi pegawai kami mendapatkan dampak kebermanfaatan, sedikitnya bisa meringankan biaya yang dikeluarkan jelang hari raya,” ucap Melandrat.
Dari 400 kilogram buah yang disiapkan ada berbagai macam. Mulai dari apel, jeruk, salak, anggur hingga durian. Selain itu juga ada jajan dodol, sayur mayur hingga emas murni. Dalam penyiapan buah-buahan tersebut, DLH Buleleng bekerjasama dengan pedagang lokal yang menyiapkan produk lokal juga. Sehingga harapannya bazar buah ini juga dapat berdampak pada ekonomi mikro Buleleng.7 k23
Seluruh nasabah bank sampah akan membawa sampah plastik rumah tangga mereka untuk dikumpulkan selama enam bulan. Sampah yang dikumpulkan boleh apa saja. Mulai dari botol air kemasan, bungkus makanan, hingga jenis plastik lainnya. Lalu sampah-sampah plastik ini akan dikonversi menjadi rupiah setelah dikumpulkan selama enam bulan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, Gede Melandrat mengatakan, upaya menabung sampah dan ditukarkan dengan keperluan Hari Raya seperti buah-buahan menjadi semangat tersendiri untuk pegawainya. Bahkan metode ini dinilai cukup berhasil untuk menjaga konsistensi upaya kepedulian dan pengurangan timbulan sampah plastik dari sumbernya. “Kami rasa ini menjadi praktik baik yang harapannya tetap terjaga secara konsisten dan bermanfaat. Tidak hanya untuk lingkungan yang menjadi lebih bersih, tetapi pegawai kami mendapatkan dampak kebermanfaatan, sedikitnya bisa meringankan biaya yang dikeluarkan jelang hari raya,” ucap Melandrat.
Dari 400 kilogram buah yang disiapkan ada berbagai macam. Mulai dari apel, jeruk, salak, anggur hingga durian. Selain itu juga ada jajan dodol, sayur mayur hingga emas murni. Dalam penyiapan buah-buahan tersebut, DLH Buleleng bekerjasama dengan pedagang lokal yang menyiapkan produk lokal juga. Sehingga harapannya bazar buah ini juga dapat berdampak pada ekonomi mikro Buleleng.7 k23
Komentar