Pemkab Gelar Pasar Murah Jelang Galungan
SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menggelar pasar pangan murah di Taman Kota Singaraja, bertepatan dengan Car Free Day pada Minggu (25/2). Beragam produk pangan lokal dijual pada kegiatan tersebut, mulai dari beras, telur ayam, minyak goreng, dan berbagai bahan pokok lainnya.
Polres Buleleng juga ikut dalam kegiatan pasar murah bertujuan untuk stabilisasi harga jelang Hari Raya Galungan-Kuningan ini. Personel kepolisian mendistribusikan beras SPHP Bulog kepada masyarakat.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, pasar murah ini sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat utamanya menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. Mengingat menjelang hari raya harga kebutuhan beberapa produk pangan meningkat
Melalui operasi pasar ini, Pemkab berupaya untuk menekan harga bahan pokok agar lebih murah dari pasaran, sehingga masyarakat berduyun-duyun mengunjungi setiap lapak pedagang dan membeli produk yang dibutuhkan.
“Ini semua produk UMKM. Yang dijual adalah yang berkaitan dengan hari raya dan laris. Kedepan UMKM harus diberi tahu karena masyarakat juga membutuhkan bahan makanan yang praktis jadi bisa juga menjual makanan jadi,” ungkapnya.
Sebelum menggelar pasar murah, pihaknya juga sudah berupaya melakukan intervensi terhadap bahan pokok yang sering dibutuhkan masyarakat. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan beras kepada 51.075 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain itu dengan mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Beras SPHP Rp 10.900 perkilo dan itu habis, artinya masyarakat sangat membutuhkan komoditas pangan dengan harga terjangkau. Dalam konteks harga pangan naik pemerintah harus hadir mengintervensi tetapi bukan saja beras, karena ini menjelang hari raya kita juga memanfaatkan produk yang dihasilkan petani Buleleng,” terang dia.
Lihadnyana mengimbau masyarakat jangan ragu terhadap kualitas beras SPHP, meski didistribusikan dengan harga yang jauh lebih murah dengan di pasaran, namun dirinya menjamin kualitas beras tersebut sangat bagus dan nasi yang dihasilkan pulen.7 mzk
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, pasar murah ini sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat utamanya menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. Mengingat menjelang hari raya harga kebutuhan beberapa produk pangan meningkat
Melalui operasi pasar ini, Pemkab berupaya untuk menekan harga bahan pokok agar lebih murah dari pasaran, sehingga masyarakat berduyun-duyun mengunjungi setiap lapak pedagang dan membeli produk yang dibutuhkan.
“Ini semua produk UMKM. Yang dijual adalah yang berkaitan dengan hari raya dan laris. Kedepan UMKM harus diberi tahu karena masyarakat juga membutuhkan bahan makanan yang praktis jadi bisa juga menjual makanan jadi,” ungkapnya.
Sebelum menggelar pasar murah, pihaknya juga sudah berupaya melakukan intervensi terhadap bahan pokok yang sering dibutuhkan masyarakat. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan beras kepada 51.075 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain itu dengan mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Beras SPHP Rp 10.900 perkilo dan itu habis, artinya masyarakat sangat membutuhkan komoditas pangan dengan harga terjangkau. Dalam konteks harga pangan naik pemerintah harus hadir mengintervensi tetapi bukan saja beras, karena ini menjelang hari raya kita juga memanfaatkan produk yang dihasilkan petani Buleleng,” terang dia.
Lihadnyana mengimbau masyarakat jangan ragu terhadap kualitas beras SPHP, meski didistribusikan dengan harga yang jauh lebih murah dengan di pasaran, namun dirinya menjamin kualitas beras tersebut sangat bagus dan nasi yang dihasilkan pulen.7 mzk
Komentar