Melaspas Pura Ratu Pasek Dipuput 7 Sulinggih
SEMARAPURA, NusaBali - Pembangunan Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana di Dusun Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung akhirnya rampung. Pura yang dibangun sejak tahun 2016 ini dipelaspas saat Purnama Kasanga, Saniscara Umanis Sungsang, Sabtu (24/2).
Upacara dipuput 7 sulinggih. Hari itu juga melaspas Pura Pengayatan Ida Bethara Dalem Ped yang ada di sor mandala.
Tujuh sulinggih yang muput upacara melaspas yakni dua sulinggih dari Sabha Pandita MGPSSR, 2 sulinggih dari MGPSSR Provinsi Bali, dan masing-masing 1 sulinggih dari MGPSSR Klungkung, Gianyar, dan Karangasem. Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Gana sebagian besar ornamennya terbuat dari batuan basalt atau batu lahar dengan campuran konsep modern dan tradisional Bali. Anggaran pembangunan mencapai sekitar Rp 75,2 miliar.
Pura ini dilengkapi lift untuk memudahkan pamedek lansia ataupun dengan keterbatasan fisik menuju utama mandala. Dilengkapi berbagai fasilitas penunjang lainnya seperti ruang peristirahatan bagi sulinggih ataupun pamangku. Ruangan pusat kebudayaan seperti layanan kegiatan anak-anak dan yowana, majejaitan, makidung, dan sebagainya.
Ketua Sabha Walaka Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali, Guru Pasek Wisnu Bawa Temaja mengatakan, pembangunan pura dimulai sejak tahun 2016. Pembangunan tahap pertama antara tahun 2016-2017 melibatkan semeton Pasek se-Nusantara. “Awalnya kami tidak ada dana, kemudian kami sosialisasi ke seluruh dadia Pasek di seluruh Bali yang jumlahnya ribuan,” ujar Wisnu Bawa Temaja, Jumat (23/2).
Pembangun tahap pertama rampung pada tahun 2017 dan menggelar upacara cukup besar. Punia yang masuk cukup untuk melunasi pembelian tanah. Seiring waktu banyak semeton Pasek yang menduduki jabatan di legislatif dan eksekutif termasuk pengusaha-pengusaha turut membantu dengan membuatkan bangunan. 7 wan
1
Komentar