Jelang Galungan, Harga Beras dan Telur Beranjak Naik
AMLAPURA, NusaBali - Harga beras, telur, dan cabai beranjak naik menjelang hari raya Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (28/2). Harga beras hampir tiap hari naik, kisaran Rp 2.000 per 10 kilogram.
"Harga beras per kilogram merk Osing hari ini Rp 167.000, hara itu berlaku sejak dua minggu terakhir," jelas Jro Mangku Istri Rupadi, pedagang eceran Pasar Rakyat Subagan, Jalan Gunung Agung Amlapura, Senin (26/2).
Jro Mangku Rupadi mengaku tidak mengetahui penyebab, harga beras cenderung naik. "Memang stok tetap ada, tetapi harganya terus beranjak naik," katanya.
Harga beras yang mengalami kenaikan di semua merk, bagi pedagang kata Jro Mangku Rupadi, tidak ada pengaruhnya dari segi keuntungan jika harga naik. "Untungnya per 10 kilogram tetap kisaran Rp 2.000 per kilogram," tambah pedagang dari Banjar Kaler, Desa Antiga, Kecamatan Manggis.
Pedagang lainnya Ni Wayan Arini juga mengatakan demikian. "Awalnya harga beras Osing per 10 kilogram Rp 165.000, naik jadi Rp 167.000. Saya jual Rp 167.000, dengan untung Rp 2.000," katanya.
Harga telur juga naik, pedagang Ni Wayan Simpen dari Banjar Kauhan, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis, menjual telur super per tray isi 30 butir Rp 58.000. "Naiknya per tray Rp 1.000, tiap minggu, awalnya Rp 154.000 per tray," jelas Simpen.
Simpen mengatakan, memang dari peternak yang menaikkan harga, dengan alasan pakan ternak naik. "Walau harga naik, untungnya tetap Rp 1000, per tray," jelas Simpen.
Sedangkan harga bumbu yang paling mahal cabe besar Rp 90.000 per kilogram. Sebab, cabe besar didatangkan dari Jawa, belum ada produksi di Bali khususnya di Desa/Kecamatan Sidemen, Karangasem.
Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gede Loka Santika mengakui, harga cenderung naik, setelah melakukan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar. "Hanya saja, stok masih aman, sehingga belum dipandang perlu menggelar operasi pasar," jelas Loka Santika.
Dia menjelaskan, sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, jelang Galungan, cabe rawit yang mulanya Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 70.000, bahkan harga tomat dari Rp 8.000 per kilogram naik tajam jadi Rp 28.000, sedangkan harga daging ayam mulanya Rp 40.000 per kilogram hanya beranjak naik jadi Rp 43.000.
Bisa saja, kata dia, kondisi harga itu terus mengalami kenaikan jelang bulan Ramadhan. "Sesuai pengalaman, setiap jelang hari raya harga kebutuhan pokok naik. kenaikan ini di seluruh Bali, bahkan kenaikan harga beras secara nasional," kata Loka Santika.7k16
Komentar