Berdayakan UMKM, Salurkan Kredit Rp10,2 T
BPD Bali Bagikan Dividen Rp553,6 M
DENPASAR, NusaBali - PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) membagikan dividen sebesar Rp553,6 miliar untuk tahun buku 2023. Pembagian dividen berasal dari laba bersih yang berhasil dibukukan sebesar Rp738 miliar. Dividen yang dibagikan tentunya akan masuk kas Pemda, untuk pembangunan. Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma menyampaikan Senin (26/2).
Hal tersebut disampaikan Sudharma menyusul Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan pada Jumat (23/2) di Kantor Pusat Bank BPD Bali, di Jalan Raya Puputan, Denpasar. RUPS dihadiri seluruh pemegang saham, yakni Pemkab/Pemkab dan Pemprov Bali.
“Perolehan laba tersebut tumbuh 22,32% secara tahunan dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp604 miliar,” papar Sudharma.
Lanjutnya pertumbuhan laba tersebut secara signifikan bersumber dari pendapatan bunga bersih selama tahun 2023, naik 28,97% secara tahunan menjadi Rp2,2 triliun dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,1 triliun.
Disamping itu, pencapaian laba juga bersumber dari peningkatan fee based income sebesar Rp11 miliar, naik 10,83% secara tahunan menjadi Rp114 miliar dari periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp102 miliar. Pendapatan lainnya juga mengalami pertumbuhan hingga 55,65%, secara tahunan menjadi Rp68 miliar dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp44 miliar.
Pencapaian kinerja Bank BPD Bali tidak lepas dari adanya dukungan penuh Pemegang Saham melalui penyertaan modal sehingga modal inti pada Desember 2023 mencapai Rp3,8 triliun yang mana telah memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Bank BPD Bali juga berkomitmen terus meningkatkan layanan dan memperluas ekosistem digital, dimana pada tahun 2023 telah terimplementasi layanan KKI Fase 1 dengan QRIS, Siskeudes Link, QRIS CrossBorder serta memperluas cakupan produk-produk kredit sehingga diharapkan dapat mencakup seluruh kebutuhan sesuai lifecyle nasabah dan mendukung program pemerintah.
Sementara terkait pemberdayaan dan peningkatan kapasitas UMKM, Bank BPD Bali telah menyalurkan kredit untuk UMKM sebesar Rp10,2 triliun atau 45,54 persen dari total kredit pada Desember 2023. Hal itu kata Sudharma merupakan salah satu upaya nyata mewujudkan visi tersebut. Adapun visi dimaksud menjadi Bank yang Kuat, Berdaya Saing Tinggi, dan Terkemuka dalam Melayani UMKM serta Berkontribusi Bagi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan.
Sudharma juga memastikan Bank BPD Bali mendukung dan berkomitmen terhadap program dalam penanganan permasalahan krusial yakni pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting. Hal itu sebagaimana penekanan yang disampaikan Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, dalam RUPS tersebut, meminta Bank BPD ikut berperan serta ‘ngeromba’ (bergotong royong membantu).
RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 Bank BPD Bali dipimpin Komisaris Utama Bank BPD Bali I Gusti Ngurah Bagus Artawan. RUPS dihadiri Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya beserta seluruh Bupati dan Walikota atau yang mewakili) selaku Pemegang Saham beserta Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank BPD Bali. k17
Komentar