Bahas Pilpres 2019, SBY-Prabowo akan Bertemu Hari Ini
Partai Demokrat (PD) mulai mengambil ancang-ancang menghadapi Pilpres 2019.
JAKARTA, NusaBali
Demokrat pun siap jika diajak berkoalisi, termasuk dengan Gerindra. Bahkan informasi yang beredar, Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto direncanakan akan bertemu, Jumat (27/7) hari ini di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Terkait rencana pertemuan ini terungkap dari dari Whatsapp Stories salah seorang elite PD, seperti dilansir detik.com, Rabu (26/7) kemarin. Elite PD ini memasang poster digital 'Sejarah Bangsa'.
Poster 'Sejarah Bangsa' ini memuat foto pertemuan SBY dan Prabowo pada tahun 2014 lalu. Saat itu SBY dan Prabowo bertemu di Istana Merdeka, 13 Mei 2014 lalu. Dalam foto itu, Prabowo mengenakan pakaian khasnya, kemeja putih lengan panjang empat kantong dan celana warna bahan warna krem.
SBY mengenakan kemeja abu-abu garis vertikal lengan pendek dan celana bahan warna hitam. Prabowo dan SBY saling menghormat. Ada tulisan 'SEJARAH BANGSA Cikeas, 27 Juli 2017' di foto itu.
SBY dan Prabowo akan bertemu di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7) hari ini. Pertemuan kedua tokoh nasional ini akan membahas isu-isu strategis, salah satunya soal Pilpres 2019.
Sementara Ketua DPP Demokrat, Didik Mukriyanto menyatakan pihaknya menyambut baik niat Gerindra mempertemukan Prabowo Subianto dengan ketua umum mereka, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Demokrat menyebut pertemuan kedua tokoh itu punya dampak besar bagi Indonesia.
"Saya menilai langkah-langkah silaturahmi dan konsolidasi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh bangsa akan memberikan kontribusi positif buat bangsa ini di tengah semakin menurunnya rasa toleransi dan tenggang rasa sesama anak bangsa belakangan ini," ujar Didik. Terkait poros yang ditawarkan Gerindra, Didik juga menyebut koalisi dalam Pilpres 2019 seperti sebuah keharusan. Terlebih UU Pemilu menyatakan parpol atau gabungan parpol yang hendak mengusung capres-cawapres harus memenuhi angka presidential threshold 20-25 persen.
"Saya pikir koalisi menjadi bagian penting dalam membangun arah perjuangan politik. Kesamaan platform dan tujuan dalam membangun bangsa ini bisa menjadi dasar untuk membangun koalisi," kata Didik. Sebelumnya, Waketum Fadli Zon mengidamkan koalisi dengan 3 parpol lainnya di Pilpres 2019. Fadli ingin Gerindra bergandengan dengan PKS, PAN, dan PD. *
Terkait rencana pertemuan ini terungkap dari dari Whatsapp Stories salah seorang elite PD, seperti dilansir detik.com, Rabu (26/7) kemarin. Elite PD ini memasang poster digital 'Sejarah Bangsa'.
Poster 'Sejarah Bangsa' ini memuat foto pertemuan SBY dan Prabowo pada tahun 2014 lalu. Saat itu SBY dan Prabowo bertemu di Istana Merdeka, 13 Mei 2014 lalu. Dalam foto itu, Prabowo mengenakan pakaian khasnya, kemeja putih lengan panjang empat kantong dan celana warna bahan warna krem.
SBY mengenakan kemeja abu-abu garis vertikal lengan pendek dan celana bahan warna hitam. Prabowo dan SBY saling menghormat. Ada tulisan 'SEJARAH BANGSA Cikeas, 27 Juli 2017' di foto itu.
SBY dan Prabowo akan bertemu di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7) hari ini. Pertemuan kedua tokoh nasional ini akan membahas isu-isu strategis, salah satunya soal Pilpres 2019.
Sementara Ketua DPP Demokrat, Didik Mukriyanto menyatakan pihaknya menyambut baik niat Gerindra mempertemukan Prabowo Subianto dengan ketua umum mereka, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Demokrat menyebut pertemuan kedua tokoh itu punya dampak besar bagi Indonesia.
"Saya menilai langkah-langkah silaturahmi dan konsolidasi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh bangsa akan memberikan kontribusi positif buat bangsa ini di tengah semakin menurunnya rasa toleransi dan tenggang rasa sesama anak bangsa belakangan ini," ujar Didik. Terkait poros yang ditawarkan Gerindra, Didik juga menyebut koalisi dalam Pilpres 2019 seperti sebuah keharusan. Terlebih UU Pemilu menyatakan parpol atau gabungan parpol yang hendak mengusung capres-cawapres harus memenuhi angka presidential threshold 20-25 persen.
"Saya pikir koalisi menjadi bagian penting dalam membangun arah perjuangan politik. Kesamaan platform dan tujuan dalam membangun bangsa ini bisa menjadi dasar untuk membangun koalisi," kata Didik. Sebelumnya, Waketum Fadli Zon mengidamkan koalisi dengan 3 parpol lainnya di Pilpres 2019. Fadli ingin Gerindra bergandengan dengan PKS, PAN, dan PD. *
Komentar