Klopp Nilai Trofi Paling Istimewa
Taklukkan Chelsea, Liverpool Juara Piala Liga
Kemenangan Liverpool itu dianggap sangat manis oleh Klopp karena terjadi pada saat klubnya dilanda badai cedera yang memaksanya menurunkan tim muda yang sangat tidak berpengalaman.
LONDON, NusaBali
Jurgen Klopp menyanjung sukses Liverpool menjuarai Piala Liga setelah mengalahkan Chelsea dalam final trofi paling istimewa dalam kariernya. Pasalnya, kesuksesan itu dicapai bersama para pemain mudanya.
Ya, kapten tim Virgil van Dijk memastikan sukses 1-0 Liverpool dengan sundulan dramatis dua menit menjelang akhir babak perpanjangan waktu, dalam laga di Wembley, London, yang berakhir Senin (26/2) dinihari Wita.
Kemenangan Liverpool itu dianggap sangat manis oleh Klopp karena terjadi pada saat klubnya dilanda badai cedera yang memaksanya menurunkan tim muda yang sangat tidak berpengalaman.
Bos The Reds itu menurunkan pemain 20 tahun Conor Bradley dan Harvey Elliott sebagai starter, dan memasukkan Bobby Clark (19 tahun), James McConnell (19 tahun), Jayden Danns (18 tahun), dan Jarell Quansah (21 tahun) sebagai pemain pengganti.
Cedera membuat Klopp kehilangan Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, Diogo Jota, Darwin Nunez, Alisson Becker, dan Joel Matip. Sedangkan Ryan Gravenberch jadi pemain senior terakhir yang cedera saat ditandu keluar lapangan pada babak pertama final Piala Liga melawan Chelsea itu.
Sari situasi sulit ini, Klopp menilai trofi kejuaraan besar ketujuhnya dalam sembilan tahun menukangi Liverpool sebagai trofi yang paling berkesan dalam kariernya.
“Dalam lebih dari 20 tahun, ini trofi paling istimewa yang pernah saya menangkan. Benar-benar hebat," kata Klopp, Senin.
Klopp menikmati setiap momen dari apa yang mungkin jadi lawatan terakhirnya ke Wembley, setelah menyatakan akan meninggalkan Liverpool akhir musim ini.
Sementara itu, pelatih Chelsea Mauricio Pochettino berharap mental juara pemain Chelsea akan tumbuh setelah merasakan pahitnya kekalahan usai ditekuk Liverpool 0-1, dalam final Piala Liga Inggris. Pochettino mengatakan mental juara Liverpool tumbuh setelah kalah dalam final Piala Liga dan Liga Europa pada 2016. Ya, tahun itu musim pertama setelah The Reds merekrut Juergen Klopp pada Oktober 2015.
Liverpool kembali kalah dalam final Liga Champions 2017-2018 dari Real Madrid. Namun setelahnya, pasukan Juergen Klopp membawa pulang banyak piala meliputi Liga Champions (2018/19), Piala Super UEFA (2019), FIFA Club World Cup (2019), Liga Inggris (2019/20), Piala FA (2021/22), hingga Piala Liga (2022 dan 2024)
"Untuk bersaing di level ini, perlu merasakan apa artinya bermain demi trofi besar. Saya ingat setelah tiga atau empat tahun (di bawah Jurgen Klopp) Liverpool kalah dalam final Liga Europa dan final Liga Champions," kata Pochettino di laman resmi Chelsea.
"Tetapi mereka tetap percaya pada proyek itu dan semakin kuat setiap musim sehingga mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Itu adalah contoh yang baik dan jika kami ingin menantang tim seperti Liverpool, kami harus tetap percaya, itu adalah hal yang paling penting," kata Pochettino.
Pelatih asal Argentina yang pernah menangani Southampton, Tottenham dan Paris Saint Germain itu membiarkan timnya merasakan kecewa, namun berharap hal itu memotivasi timnya agar tampil lebih baik.
"Sekarang kami mesti terus maju, tapi mereka perlu merasakan dampaknya," kata Pochettino.
Pochettino juga meningatkan bahwa Chelsea saat ini banyak dihuni pemain muda potensial, berbeda dengan The Blues 10 tahun lalu yang banyak merekrut pemain bintang. ant
Lima Besar Juara Piala Liga
10 Liverpool 1981 1982 1983 1984 1995 2001 2003 2012 2022 2024
8 Manchester City 1970 1976 2014 2016 2018 2019 2020 2021
6 Manchester United 1992 2006 2009 2010 2017 2023
5 Aston Villa 1961 1975 1977 1994 1996
Chelsea 1965 1998 2005 2007 2015
4 Nottingham Forest 1978 1979 1989 1990
Tottenham Hotspur 1971 1973 1999 2008
Komentar