3 Bangunan di Karangasem Terbakar
Dalam Khidmat Perayaan Galungan
AMLAPURA, NusaBali - Tiga bangunan terbakar bertepatan perayaan Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (28/2). Tiga bangunan ini di tempat berbeda. Sehari sebelumnya, bertepatan penampahan Galungan, Anggara Wage Dungulan, Selasa (27/2) juga terjadi kebakaran di Banjar Bugbug Tengah, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem.
Kebakaran sebuah rumah di Banjar Butus, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, lokasinya dekat galian C, pukul 11.30 Wita dengan korban I Putu Yasa.
Saat kejadian Putu Yasa tengah melakukan persembahyangan dan rumahnya ditinggal. Perkiraan penyebab kebakaran karena korban sehabis mabanten (sembahyang) di rumah itu, meninggalkan dupa yang masih menyala. Selanjutnya, percikan api itu menetes lalu membakar barang-barang yang mudah terbakar.
Warga I Wayan Oka Maja yang kebetulan melintas melihat ada kobaran api. Selanjutnya melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam kebakaran di Jalan Gunung Agung Amlapura. Laporan diterima petugas jaga I Wayan Sudarta. Bangunan ukuran 8 meter x 6 meter yang terbakar perkiraan kerugian mencapai Rp 100 juta.
Sedangkan kebakaran dapur di Banjar Bugbug Kelodan, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, terjadi pukul 11.26 Wita. Kebakaran ini dilaporkan warga I Nengah Edi Wiskara, diterima petugas Pos Pemadam Kebakaran I Wayan Supena. Dapur yang terbakar ukuran 8 meter x 5 meter.
Kebakaran di Banjar Bugbug Tengah, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, terbakar sebuah kandang kambing milik I Nyoman Dur. Petugas BPBD Karangasem dikoordinasikan I Nengah Dwiarta mendatangi lokasi. Hadir pula anggota Bhabinkamtibmas Desa Bugbug Bripka I Putu Yasa, Kelian Banjar Bugbug Tengah I Gede Erna. Saat terbakar, ternak kambing berhasil diselamatkan sehingga kerugian hanya berupa bangunan.
kebakaran rumah juga terjadi di Banjar Linggawana, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, menimpa korban I Made Nuriana. BPBD Karangasem kemudian membantu korban kebakaran di Banjar Linggawana, Desa Kerta Mandala Kecamatan Abang, dan di Banjar Butus, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Abang, masing-masing satu paket bantuan berupa matras, selimut, terpal, dan alat-alat dapur.
"Kami telah melakukan pengecekan selanjutnya menyerahkan bantuan sambil memberikan edukasi, agar di lain kali tidak lagi menancapkan dupa usai mabanten di dalam rumah. Sebab, penyebab kebakaran berasal dari percikan api dupa, itu sangat riskan," kata Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa.
Ida Ketut Arimbawa mengingatkan kepada warga yang meninggalkan rumah agar memastikan kompor telah mati, bara api di dapur telah mati, dan tidak ada dupa di dalam kamar. "Saya telah berulang kali ingatkan saat melakukan assessment, tetap saja kasus itu terulang," katanya.7k16
1
Komentar