Mahasiswa Polstat Tebar Pengaruh TIK
Praktek Kerja Lapangan di Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 47 mahasiswa Diploma 4 Politeknik Statistika (Polstat) Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kabupaten Buleleng.
Mahasiswa perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Badan Pusat Statistik Nasional ini PKL menyasar 45 desa di Kecamatan Buleleng, Seririt dan Gerokgak.
Dalam PKL selama sembilan hari sejak Jumat (1/3) hingga Sabtu (9/3) mereka akan meneliti tentang pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta pola asuh orang tua terhadap Generasi Z (Gen Z). Pelepasan PKL ini diserahterimakan oleh Kepala BPS Singaraja Made Bimbo Abdi Suardika, Jumat pagi di Halaman Kantor BPS Singaraja.
Kepala BPS Buleleng Made Bimbo Abdi Suardika mengatakan, PKL ini adalah kurikulum wajib yang dilakukan mahasiswa Polstat STIS dalam proses bisnis statistik dari BPS mulai dari identifikasi kebutuhan, penyusunan kuisioner, pengumpulan data hingga diseminasinya yang pertama kali di lakukan di Buleleng.
“Jadi mereka sebelum terjun ke lapangan baik nantinya akan ditempatkan di BPS ataupun di pemerintahan yang membutuhkan tenaga statistik sehingga mereka itu bisa lebih matang tentunya dengan mengedepankan kaidah statistik,” ujarnya.
Ia meminta mahasiswa dalam PKL agar lebih mengedepankan data yang independen dari berbagai pihak. Sehingga mencerminkan kondisi yang ada di lapangan. Pihaknya berharap, agar nantinya anak-anak PKL ini bisa lebih matang lagi khususnya kegiatan bisnis statistik.
Sementara itu, Pembina PKL Wahyudin menyebut tahun ini pihaknya sudah melakukan persiapan dalam melakukan PKL di Buleleng baik dari segi tema, bisnis statistik dan perangkatnya. Dimana dalam PKL ini akan lebih menekankan pada pengaruh TIK dan pola asuh orang tua terhadap Gen Z.
Tema yang dipilih dalam PKL tahun ini cukup urgent dengan kriteria generasi sebelumnya. Data-data penelitian ini akan menjadi acuan dalam menyambut generasi emas Tahun 2045 mendatang. Sehingga perlu peran pola asuh serta dukungan dari semua pihak.
Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan menyambut baik program PKL ini. Terlebih lagi dalam PKL ini akan lebih menekankan penelitian bagi Gen Z yang secara tidak langsung sudah mengenal dan memahami dunia digitalisasi.
“Melalui PKL ini nanti kita akan lihat hasil dari penelitiannya dan apa langkah yang akan kita lakukan terhadap pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap pembinaannya itu sendiri khususnya dalam pemanfaatan digitalisasi,” kata dia.7 mzk
Dalam PKL selama sembilan hari sejak Jumat (1/3) hingga Sabtu (9/3) mereka akan meneliti tentang pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta pola asuh orang tua terhadap Generasi Z (Gen Z). Pelepasan PKL ini diserahterimakan oleh Kepala BPS Singaraja Made Bimbo Abdi Suardika, Jumat pagi di Halaman Kantor BPS Singaraja.
Kepala BPS Buleleng Made Bimbo Abdi Suardika mengatakan, PKL ini adalah kurikulum wajib yang dilakukan mahasiswa Polstat STIS dalam proses bisnis statistik dari BPS mulai dari identifikasi kebutuhan, penyusunan kuisioner, pengumpulan data hingga diseminasinya yang pertama kali di lakukan di Buleleng.
“Jadi mereka sebelum terjun ke lapangan baik nantinya akan ditempatkan di BPS ataupun di pemerintahan yang membutuhkan tenaga statistik sehingga mereka itu bisa lebih matang tentunya dengan mengedepankan kaidah statistik,” ujarnya.
Ia meminta mahasiswa dalam PKL agar lebih mengedepankan data yang independen dari berbagai pihak. Sehingga mencerminkan kondisi yang ada di lapangan. Pihaknya berharap, agar nantinya anak-anak PKL ini bisa lebih matang lagi khususnya kegiatan bisnis statistik.
Sementara itu, Pembina PKL Wahyudin menyebut tahun ini pihaknya sudah melakukan persiapan dalam melakukan PKL di Buleleng baik dari segi tema, bisnis statistik dan perangkatnya. Dimana dalam PKL ini akan lebih menekankan pada pengaruh TIK dan pola asuh orang tua terhadap Gen Z.
Tema yang dipilih dalam PKL tahun ini cukup urgent dengan kriteria generasi sebelumnya. Data-data penelitian ini akan menjadi acuan dalam menyambut generasi emas Tahun 2045 mendatang. Sehingga perlu peran pola asuh serta dukungan dari semua pihak.
Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan menyambut baik program PKL ini. Terlebih lagi dalam PKL ini akan lebih menekankan penelitian bagi Gen Z yang secara tidak langsung sudah mengenal dan memahami dunia digitalisasi.
“Melalui PKL ini nanti kita akan lihat hasil dari penelitiannya dan apa langkah yang akan kita lakukan terhadap pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap pembinaannya itu sendiri khususnya dalam pemanfaatan digitalisasi,” kata dia.7 mzk
1
Komentar