Kebakaran Siang Bolong, Puluhan Kamar Kos Ludes
DENPASAR, NusaBali - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Sekar Sari Nomor 3, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Minggu (3/3) pukul 11.45 Wita. Kebakaran tersebut menghanguskan 29 kamar kos, satu warung sembako, satu warung nasi, satu counter HP, dan satu unit sepeda motor. Titik awal api dalam peristiwa itu diduga terjadi di dalam kamar yang dihuni seorang penghuni kos yang saat ini sedang pulang kampung. Kuat dugaan kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik.
Bangunan kos-kosan yang terbakar dalam peristiwa yang terjadi pada siang bolong itu milik beberapa orang, yakni Ni Luh Nency Lorenza,27, sebanyak 24 kamar kos semi permanen (termasuk kamar yang jadi titik api) dan 5 kamar kos permanen milik Sapri,67. Pemilik warung nasi Moh Nasruloh,47, pemilik warung sembako Suparyono,58, pemilik counter HP Muh Nasrukah, dan pemilik motor Mohamad Hapsa.
Salah seorang saksi mata Sumardi alias Bikan,45, kepada NusaBali, Minggu siang mengungkapkan peristiwa kebakaran itu terjadi di dalam kamar temannya sesama dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Akong. Tidak diketahui secara persis awal mula kejadiannya karena api muncul pertama kali di dalam kamar. "Kebetulan penghuni kamar itu pulang kampung sebelum coblosan Pemilu lalu. Saya tahunya pada saat api sudah membesar di dalam kamar. Awalnya saya mencium asap pekat. Mengetahui terjadi kebakaran saya berusaha mendobrak pintu kamar dan berusaha menyiramkan air sambil berteriak memberitahu penghuni lainnya," ungkap Bikan.
Foto: Aparat Polsek Denpasar Timur mendatangi lokasi TKP. -IST
Usaha Bikan dan puluhan penghuni kamar kos lainnya tak membuahkan hasil. Kos kosan semi permanen yang terbuat dari benda mudah terbakar seperti triplek itu membuat api dengan cepat meluas. "Kami berusaha menyiramkan air malah apinya makin besar. Daripada terbakar terpaksa kami semua hanya berusaha menyelamatkan diri saja. Saya hanya berusaha menyelamatkan istri dan anak-anak. Semua pakaian dan lainnya dibiarkan terbakar," tuturnya. Sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi TKP api sudah merembet ke bangunan kos lainnya dan warung makan, warung sembako, dan counter HP yang berada dalam satu komplek. Sebagian besar isi bangunan tersebut hangus. "Kami berharap bantuan dari pemerintah dan para donatur lainnya. Tadi sudah ada di Pemerintah Kota Denpasar yang datang ke sini untuk mendata korban," bebernya.
Areal lokasi kebakaran berada di atas tanah sekitar 4 are, meliputi hunian 2 kos dengan bangunan semi permanen, yaitu 5 unit kamar kos milik Sapri,67, dan 24 unit kamar kost milik Ni Luh Nency Lorenza,27, dengan luas kamar 2,5 meter x 2,5 meter. Api pertama muncul dari unit kamar kos milik Nency yang ditepati Akong pria asal Lombok. Diketahui saat peristiwa ini terjadi, penghuni kos Akong sedang dalam perjalanan dari Lombok.
Ronah, pemilik rumah di sebelah lokasi kebakaran memberikan keterangan bahwa awal mula api diketahui dari kamar milik Akong yang dimana konstruksi kamar tersebut didominasi oleh bambu dan kayu yang menyebabkan api cepat menyebar. Dia juga menjelaskan banyak warga yang lari menjauh saat kejadian tersebut. Api dengan cepat membesar, tindakan memadamkan api oleh beberapa warga tidak berpengaruh pada saat itu.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi mengatakan tim pemadam kebakaran BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi TKP sekitar pukul 12.00 Wita. Pada saat itu api sudah membesar. Sebanyak 15 unit mobil pemadam yang dikerahkan ke TKP membutuhkan waktu dua jam untuk menjinakkan api. "Api berhasil dijinakkan tanpa menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan keterangan dari para saksi di lokasi disimpulkan sementara kebakaran itu diduga terjadi akibat korsleting listrik yang terjadi di salah satu kamar kos milik Ni Luh Nency Lorenza yang ditinggal penghuninya," tutur AKP Sukadi. 7 pol, cr79
1
Komentar