Panen Bandeng Perdana, Gerakan Ketahanan Pangan Dongkrak Perekonomian
SINGARAJA, NusaBali - Proyek percontohan ketahanan pangan Kodim 1609/Buleleng budidaya bandeng pada Keramba Tancap Laut (KTL) di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, akhirnya di panen perdana, Senin (4/3) kemarin. Budidaya ikan bandeng salah satu gerakan ketahanan pangan ini juga diyakini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Buleleng.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, usai panen perdana ikan bandeng mengatakan, ada optimisme tersendiri, pembudidayaan bandeng akan mampu memberi kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Sebab Buleleng memiliki garis pantai terpanjang di Bali. Potensi pengembangan dan pembudidayaan ikan bandeng akan menghasilkan dampak yang positif bagi perekonomian. Di samping itu, memperkokoh ketahanan pangan khususnya di Buleleng dan Bali pada umumnya.
“Keterlibatan TNI, merupakan satu bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Termasuk mewujudkan dan memperkuat ketahanan pangan yang menjadi tanggung jawab bersama,” ucap Lihadnyana.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana menyebut, semua pihak terlibat dalam upaya menjaga ketahanan pangan di NKRI. Keterlibatan TNI terlibat tidak hanya untuk kepentingan organisasi, tapi kepentingan masyarakat di daerah. Dan tidak hanya ikan bandeng, tetapi juga komoditas lainnya seperti jagung, cabai, disesuaikan dengan potensi daerah.
“Program ini targetnya memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. Apalagi sekarang program-program dari pemerintah cukup banyak untuk ketahanan pangan. Untuk menghindari terjadinya lonjakan harga kemudian masyarakat yang ada tidak terdampak kemiskinan ekstrem,” ungkap Brigjen TNI Surya Wedana.
Dia menyebut ikan bandeng yang dipanen perdana ini sejumlah 20 ton. Jumlah tersebut dihasilkan tiga dari lima KTL yang ada dan satu kolam. Panen kali ini lebih cepat yaitu lima bulan dari sebelumnya yang diperkirakan delapan bulan.7 k23
1
Komentar