Harga Beras Turun Rp 500/Kg
SEMARAPURA, NusaBali - Harga beras beberapa hari belakangan ini mengalami kenaikan signifikan. Harga beras di pengecer mencapai Rp 17.000/Kg. Pemkab Klungkung melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kenaikan harga beras, salah satunya pasar murah hingga ke desa-desa.
Akhirnya, harga beras turun Rp 500/Kg. Penurunan harga beras ini terjadi secara bertahap di awali pada Selasa (20/2) sebesar Rp 200/Kg, Sabtu (24/2) harga beras turun Rp 200/Kg, dan Senin (4/3) turun Rp 100/Kg.
Harga beras yang awalnya Rp 17.000/Kg di tingkat pengecer menjadi Rp 16.500/Kg. Bahkan ada yang sudah menjual Rp 16.000/Kg. “Tadi saya beli beras di pasar sudah turun harganya,” ujar Ayu Widiantari, Senin (4/3). Menurut pedagang beras grosir di Pasar Galiran Klungkung, Ni Wayan Sudarmawati, harga beras berangsur-angsur turun setelah Hari Raya Galungan. Harga beras Super Rp 15.000/Kg sebelumnya Rp 15.500/Kg hingga 15.600/Kg. “Harga beras yang saya jual ini sudah turun dari pusatnya,” kata pedagang dari Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung ini.
Sebelumnya, Pemkab Klungkung menggencarkan pasar murah dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan melalui kerja sama Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Pemkab Klungkung dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Bulog, dan PT Primafood International serta instansi lainnya. Barang yang disediakan di antaranya beras Bulog seharga Rp 52.000 untuk ukuran 5 Kg, gula Rp 16.500/Kg, minyak Rp 15.500/liter, telur dengan harga Rp 18.000/10 butir, daging ayam 900 gram Rp 35.000. Harga di pasar murah lebih rendah 20 persen dibandingkan harga yang biasa dipatok di pasar. 7 wan
1
Komentar