Lagi, Penyeberangan Selat Bali Ditutup 45 Menit
NEGARA, NusaBali - Cuaca buruk kembali menghantui penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur - Gilimanuk, Jembrana, Bali. Teranyar, penyeberangan di Selat Bali sempat ditutup selama 45 menit karena gangguan cuaca, Senin (4/3) sore.
Dari informasi, penutupan penyeberangan pada Senin kemarin dilakukan mulai pukul 17.10 Wita. Penutupan diberlakukan pihak otoritas Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk setelah menerima laporan hujan disertai kabut di tengah Selat Bali.
“Penyeberangan ditunda sementara karena cuaca kurang bersahabat. Tadi sempat hujan lebat dan kabut tebal mengganggu jarak pandang,” ujar Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Kelas I Penyeberangan Gilimanuk I Made Ria Fran Dharma Yudha, Senin kemarin.
Saat terjadi hujan disertai kabut itu, kata Yudha, jarak pandang nakhoda yang tengah berlayar di tengah Selat Bali terbatas hanya sekitar 100 meter. Hal itu berisiko membahayakan pelayaran. “Ditunda sementara untuk keselamatan pengguna jasa. Setelah cuaca membaik, penyeberangan kembali dibuka,” ucap Yudha.
Penyeberangan yang sempat ditutup mulai pukul 17.10 Wita, kembali dibuka pada pukul 17.55 Wita. Saat penyeberangan ditutup selama 45 menit itu, sempat memicu antrean kendaraan di areal parkir sekitar dermaga. Namun, Yudha menegaskan, setelah penyeberangan kembali dibuka, arus kendaraan sudah kembali normal. “Kalau memang cuaca tidak mendukung, penyeberangan pasti ditunda,” kata Yudha.
Sesuai catatan NusaBali, penutupan penyeberangan di Selat Bali pada Senin sore kemarin, menjadi yang keempat kali sejak musim hujan per awal 2024 ini. Pada Rabu (17/1) lalu, penyeberangan sempat ditutup selama 90 menit atau 1,5 jam karena angin kencang. Menyusul pada Sabtu (3/2) lalu, penyeberangan sempat ditutup selama 1 jam karena hujan disertai kabut. Kemudian pada Sabtu (24/2) sore lalu, penyeberangan juga sempat ditutup selama 1 jam karena hujan disertai angin kencang. 7 ode
1
Komentar