Dua New Comer Melenggang ke DPRD Bali
Masih Tertinggi, Gus Bota Raih 117.625 Suara
Wayan Bawa meraih suara tertinggi kedua 32.414 suara yang artinya mengunci kursi kedua DPRD Bali Dapil Badung setelah I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota
MANGUPURA, NusaBali
Kisi-kisi peraih kursi DPRD Bali Dapil Badung semakin terlihat. Ada dua pendatang baru (new comer) yang diprediksi bakal menghiasi DPRD Bali Dapil Badung. Sementara incumbent I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota masih memuncaki perolehan suara tertinggi sebanyak 117.625 suara.
Dua new comer tersebut antara lain caleg dari PDIP I Wayan Bawa dan caleg dari Partai Golkar Agung Bagus Tri Candra Arka. I Wayan Bawa meraih suara tertinggi kedua, yakni 32.414 suara yang artinya mengunci kursi kedua DPRD Bali Dapil Badung. Wayan Bawa menggeser posisi I Made Duama yang tak maju lagi di Pileg 2024. Sedangkan Agung Bagus Tri Candra Arka alias Gung Cok mengunci kursi keempat Dapil Badung dengan perolehan 21.746 suara. Gung Cok mengungguli caleg incumbent Golkar, I Wayan Rawan Atmaja yang hanya mendulang 19.036 suara pada Pileg kali ini.
Sementara tiga incumbent lainnya yang berhasil duduk kembali di DPRD Bali, yakni I Wayan Disel Astawa dari Gerindra yang mengunci kursi ketiga dengan perolehan 22.086 suara. Disusul I Ketut Tama Tenaya dari PDIP di kursi kelima dengan raihan suara 17.785 suara, dan I Nyoman Laka menduduki kursi keenam dengan mendulang 15.432 suara. Dengan demikian, enam kursi DPRD Bali Dapil Badung dikuasai oleh tiga partai politik, yaitu PDIP sebanyak 4 kursi, Golkar 1 kursi, dan Gerindra 1 kursi.
New comer dari PDIP, I Wayan Bawa saat dihubungi NusaBali, Senin (4/3) mengaku bersyukur dan berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi. Diakui, dirinya baru pertama kali maju dalam kontestasi Pileg dan optimis bakal menduduki kursi DPRD Bali. Bahkan dirinya sempat memprediksi bisa tembus 35.000 lebih suara. "Dengan pengalaman, pengabdian, serta pergaulan yang saya jalin selama ini, saya sangat optimis bisa lolos di DPRD Provinsi. Jadi, untuk perolehan suara ini, saya sebetulnya sudah menyangka," ungkapnya.
Bendesa Adat Seseh, Kecamatan Mengwi ini mengaku sebetulnya sudah cukup lama mengenal dan terjun di dunia politik. Hanya saja memang dirinya tidak masuk struktur partai politik. Selain itu, selama ini dirinya fokus di bisnis dan ngayah di adat. Namun di Pileg 2024, dirinya diberikan kepercayaan oleh DPC PDIP Badung untuk nyaleg di DPRD Provinsi Bali. "Saya ingin mendedikasikan dan mengabdikan diri ke masyarakat. Prinsip saya, hidup saya akan berarti jika orang-orang di sekitar saya merasakan ada manfaat dari pengabdian saya," kata Bawa.
Sementara caleg new comer Golkar, Agung Bagus Tri Candra Arka juga berterimakasih kepada masyarakat Kabupaten Badung atas kepercayaan, amanah, dan mandat untuk jadi wakil di DPRD Provinsi Bali periode 2024-2029. Tokoh Puri Kerobokan yang akrab disapa Gung Cok ini mengaku pernah maju pada Pileg tahun 2019. Namun saat itu dirinya gagal lolos lantaran lebih fokus ke olahraga. "Satu kursi ini mandat kepada saya, bukan hal mudah perjuangannya. Saya siap sutindih, siap mempertanggungjawabkan amanah ini," katanya.
Ketua Umum Keluarga Tarung Derajat (Kodrat) Kabupaten Badung ini menambahkan, terkait program yang ingin dikerjakan di periode 2024-2029, Gung Cok berkeinginan besar pemerintah memberikan perhatian lebih kepada dunia olehraga dan pengembangan sport tourism. Menurutnya, olahraga merupakan suatu hal yang penting untuk membentuk karakter masyarakat Badung yang lebih kuat dan sportif, sehingga mampu menjadi pemuda yang kokoh dan kuat. "Saya nanti akan menyampaikan usulan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bahwa sport tourism itu harus didukung dengan sarana prasarana yang bagus. Apabila Bali memiliki stadion internasional, pastinya Bali akan lebih dikenal lagi dan lebih maju lagi. Astungkara saya akan usulkan sport tourism ini, agar benar-benar Bali memiliki ikon olahraga. Bali memiliki yang belum dimiliki, yakni stadium bertaraf internasional," katanya.
Sementara Ketua KPU Badung IGK Gede Yusa Arsana Putra mengatakan pihaknya telah melakukan rapat pleno penetapan perolehan suara KPU Kabupaten Badung yang digelar di Hotel Aston Denpasar, Minggu (3/3). "Calon terpilih memang belum kami tetapkan karena menunggu pleno nasional dan register perkara di Mahkamah Konstitusi. Tetapi, kami tetapkan perolehan suara dan ranking (suara) tertinggi dari masing-masing parpol," kata Yusa Arsana Putra di sela rapat pleno dilansir nusabali.com. 7 ind
Kisi-kisi peraih kursi DPRD Bali Dapil Badung semakin terlihat. Ada dua pendatang baru (new comer) yang diprediksi bakal menghiasi DPRD Bali Dapil Badung. Sementara incumbent I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota masih memuncaki perolehan suara tertinggi sebanyak 117.625 suara.
Dua new comer tersebut antara lain caleg dari PDIP I Wayan Bawa dan caleg dari Partai Golkar Agung Bagus Tri Candra Arka. I Wayan Bawa meraih suara tertinggi kedua, yakni 32.414 suara yang artinya mengunci kursi kedua DPRD Bali Dapil Badung. Wayan Bawa menggeser posisi I Made Duama yang tak maju lagi di Pileg 2024. Sedangkan Agung Bagus Tri Candra Arka alias Gung Cok mengunci kursi keempat Dapil Badung dengan perolehan 21.746 suara. Gung Cok mengungguli caleg incumbent Golkar, I Wayan Rawan Atmaja yang hanya mendulang 19.036 suara pada Pileg kali ini.
Sementara tiga incumbent lainnya yang berhasil duduk kembali di DPRD Bali, yakni I Wayan Disel Astawa dari Gerindra yang mengunci kursi ketiga dengan perolehan 22.086 suara. Disusul I Ketut Tama Tenaya dari PDIP di kursi kelima dengan raihan suara 17.785 suara, dan I Nyoman Laka menduduki kursi keenam dengan mendulang 15.432 suara. Dengan demikian, enam kursi DPRD Bali Dapil Badung dikuasai oleh tiga partai politik, yaitu PDIP sebanyak 4 kursi, Golkar 1 kursi, dan Gerindra 1 kursi.
New comer dari PDIP, I Wayan Bawa saat dihubungi NusaBali, Senin (4/3) mengaku bersyukur dan berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi. Diakui, dirinya baru pertama kali maju dalam kontestasi Pileg dan optimis bakal menduduki kursi DPRD Bali. Bahkan dirinya sempat memprediksi bisa tembus 35.000 lebih suara. "Dengan pengalaman, pengabdian, serta pergaulan yang saya jalin selama ini, saya sangat optimis bisa lolos di DPRD Provinsi. Jadi, untuk perolehan suara ini, saya sebetulnya sudah menyangka," ungkapnya.
Bendesa Adat Seseh, Kecamatan Mengwi ini mengaku sebetulnya sudah cukup lama mengenal dan terjun di dunia politik. Hanya saja memang dirinya tidak masuk struktur partai politik. Selain itu, selama ini dirinya fokus di bisnis dan ngayah di adat. Namun di Pileg 2024, dirinya diberikan kepercayaan oleh DPC PDIP Badung untuk nyaleg di DPRD Provinsi Bali. "Saya ingin mendedikasikan dan mengabdikan diri ke masyarakat. Prinsip saya, hidup saya akan berarti jika orang-orang di sekitar saya merasakan ada manfaat dari pengabdian saya," kata Bawa.
Sementara caleg new comer Golkar, Agung Bagus Tri Candra Arka juga berterimakasih kepada masyarakat Kabupaten Badung atas kepercayaan, amanah, dan mandat untuk jadi wakil di DPRD Provinsi Bali periode 2024-2029. Tokoh Puri Kerobokan yang akrab disapa Gung Cok ini mengaku pernah maju pada Pileg tahun 2019. Namun saat itu dirinya gagal lolos lantaran lebih fokus ke olahraga. "Satu kursi ini mandat kepada saya, bukan hal mudah perjuangannya. Saya siap sutindih, siap mempertanggungjawabkan amanah ini," katanya.
Ketua Umum Keluarga Tarung Derajat (Kodrat) Kabupaten Badung ini menambahkan, terkait program yang ingin dikerjakan di periode 2024-2029, Gung Cok berkeinginan besar pemerintah memberikan perhatian lebih kepada dunia olehraga dan pengembangan sport tourism. Menurutnya, olahraga merupakan suatu hal yang penting untuk membentuk karakter masyarakat Badung yang lebih kuat dan sportif, sehingga mampu menjadi pemuda yang kokoh dan kuat. "Saya nanti akan menyampaikan usulan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bahwa sport tourism itu harus didukung dengan sarana prasarana yang bagus. Apabila Bali memiliki stadion internasional, pastinya Bali akan lebih dikenal lagi dan lebih maju lagi. Astungkara saya akan usulkan sport tourism ini, agar benar-benar Bali memiliki ikon olahraga. Bali memiliki yang belum dimiliki, yakni stadium bertaraf internasional," katanya.
Sementara Ketua KPU Badung IGK Gede Yusa Arsana Putra mengatakan pihaknya telah melakukan rapat pleno penetapan perolehan suara KPU Kabupaten Badung yang digelar di Hotel Aston Denpasar, Minggu (3/3). "Calon terpilih memang belum kami tetapkan karena menunggu pleno nasional dan register perkara di Mahkamah Konstitusi. Tetapi, kami tetapkan perolehan suara dan ranking (suara) tertinggi dari masing-masing parpol," kata Yusa Arsana Putra di sela rapat pleno dilansir nusabali.com. 7 ind
Komentar