Dijagokan Maju Pilkada, Gus Bota Tanggapi Santai
MANGUPURA, NusaBali - I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota kembali berhasil menduduki kursi DPRD Provinsi Bali Dapil Badung.
Keberhasilan mendulang 117.625 suara ‘mengukuhkan’ dirinya menjadi peraih suara tertinggi di Pileg 2024 untuk Dapil Badung. Belakangan, nama Gus Bota juga terdengar digadang-gadang sebagai salah satu kader PDI Perjuangan (PDIP) Badung yang dijagokan menjadi suksesor Bupati Badung Nyoman Giri Prasta.
Terkait santernya pemberitaan mengenai dirinya itu, Gus Bota menanggapi dengan santai. Meski banyak yang menjagokan, Gus Bota tak lantas jumawa. Yang jelas, kata dia, saat ini tetap fokus pada tugas yang saat ini masih melekat padanya. “Saya sendiri belum berpikir sejauh itu. Yang jelas saat ini saya masih anggota DPRD Bali dengan sisa jabatan sampai Agustus,” ujarnya, Selasa (5/3).
Gus Bota yang duduk di Komisi IV DPRD Provinsi Bali ini menegaskan, dirinya harus konsentrasi pada tugas di bidang komisi tersebut, yakni urusan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. “Saya harus mempertanggungjawabkan apa yang menjadi fungsi saya di legislatif DPRD Bali,” tegas Wakil Ketua DPC PDIP Badung ini.
Namun bagaimana jika seandainya ditugaskan maju menjadi Bupati Badung oleh induk partai? Gus Bota pun mengaku berserah kepada keputusan partai (PDIP). “Saat ini saya siap sebagai anggota DPRD dulu, ini yang sudah pasti. Kalau itu (jika ditugaskan maju Bupati Badung, Red) terserah partai. Kami sebagai petugas partai tentu tunduk perintah partai,” tegas Gus Bota.
Pilkada Badung sendiri baru akan digelar 27 November 2024 mendatang (Pilkada serentak 2024). Namun paket calon kepala daerah mulai bergulir. Selain Gus Bota dari PDIP, nama lain yang disebut-sebut akan maju sebagai pasangan Cabup-Cawabup Badung adalah I Wayan Suyasa-I Made Sutama (Suyasa-Sutama) alias paket ‘Susu’ dari Partai Golkar.
Suyasa merupakan politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi yang saat ini menjabat Ketua DPD II Golkar Badung. Sementara Sutama mantan birokrat asal Desa Pecatu, Kuta Selatan dengan jabatan terakhir Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Badung. Seperti diberitakan NusaBali sebelumnya, Paket ‘Susu’ ini muncul saat simakrama dan syukuran Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar, Kuta Selatan, I Made Tomy Martana Putra yang lolos sebagai Anggota DPRD Badung di Pemilu 2024. Saat syukuran yang digelar di kediaman Tomy Martana, Desa Pecatu tersebut dihadiri langsung Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Suyasa dan sejumlah tokoh-tokoh. Nah, saat itu Sutama juga hadir sebagai tokoh masyarakat mendampingi Suyasa yang notabene Wakil Ketua DPRD Badung.
“Kalau bisa paket Wayan Suyasa-Made Sutama atau paket ‘Susu’ bisa diusung di Pilkada Badung 2024,” ujar Ketua Pengurus Desa (PD) Golkar, Desa Pecatu, Nyoman Gunawan disambut tepuk tangan relawan dan tokoh yang hadir.
Bursa calon Bupati Badung di Pilkada 2024 juga memunculkan salah satu nama dari kalangan birokrat, yakni Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa. Belum lama ini, Sekda yang dikenal mengakar dengan dukungan Relawan Adi Braya di Kabupaten Badung ini mendapat aspirasi pencalonan di media sosial. Namun Sekda Adi Arnawa enggan berkomentar banyak terkait namanya digadang-gadang menjadi the next Bupati Badung menggantikan I Nyoman Giri Prasta.
Sekda Adi Arnawa menilai, aspirasi yang muncul di media sosial merupakan aspirasi dari masyarakat. Menurutnya, aspirasi yang disampaikan masyarakat sah-sah saja. "Jadi itu merupakan cerminan aspirasi masyarakat. Mungkin ada beberapa orang atau tokoh masyarakat yang dianggap layak," ujar Sekda Adi Arnawa, Senin (4/3). 7 ind
Terkait santernya pemberitaan mengenai dirinya itu, Gus Bota menanggapi dengan santai. Meski banyak yang menjagokan, Gus Bota tak lantas jumawa. Yang jelas, kata dia, saat ini tetap fokus pada tugas yang saat ini masih melekat padanya. “Saya sendiri belum berpikir sejauh itu. Yang jelas saat ini saya masih anggota DPRD Bali dengan sisa jabatan sampai Agustus,” ujarnya, Selasa (5/3).
Gus Bota yang duduk di Komisi IV DPRD Provinsi Bali ini menegaskan, dirinya harus konsentrasi pada tugas di bidang komisi tersebut, yakni urusan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. “Saya harus mempertanggungjawabkan apa yang menjadi fungsi saya di legislatif DPRD Bali,” tegas Wakil Ketua DPC PDIP Badung ini.
Namun bagaimana jika seandainya ditugaskan maju menjadi Bupati Badung oleh induk partai? Gus Bota pun mengaku berserah kepada keputusan partai (PDIP). “Saat ini saya siap sebagai anggota DPRD dulu, ini yang sudah pasti. Kalau itu (jika ditugaskan maju Bupati Badung, Red) terserah partai. Kami sebagai petugas partai tentu tunduk perintah partai,” tegas Gus Bota.
Pilkada Badung sendiri baru akan digelar 27 November 2024 mendatang (Pilkada serentak 2024). Namun paket calon kepala daerah mulai bergulir. Selain Gus Bota dari PDIP, nama lain yang disebut-sebut akan maju sebagai pasangan Cabup-Cawabup Badung adalah I Wayan Suyasa-I Made Sutama (Suyasa-Sutama) alias paket ‘Susu’ dari Partai Golkar.
Suyasa merupakan politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi yang saat ini menjabat Ketua DPD II Golkar Badung. Sementara Sutama mantan birokrat asal Desa Pecatu, Kuta Selatan dengan jabatan terakhir Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Badung. Seperti diberitakan NusaBali sebelumnya, Paket ‘Susu’ ini muncul saat simakrama dan syukuran Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar, Kuta Selatan, I Made Tomy Martana Putra yang lolos sebagai Anggota DPRD Badung di Pemilu 2024. Saat syukuran yang digelar di kediaman Tomy Martana, Desa Pecatu tersebut dihadiri langsung Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Suyasa dan sejumlah tokoh-tokoh. Nah, saat itu Sutama juga hadir sebagai tokoh masyarakat mendampingi Suyasa yang notabene Wakil Ketua DPRD Badung.
“Kalau bisa paket Wayan Suyasa-Made Sutama atau paket ‘Susu’ bisa diusung di Pilkada Badung 2024,” ujar Ketua Pengurus Desa (PD) Golkar, Desa Pecatu, Nyoman Gunawan disambut tepuk tangan relawan dan tokoh yang hadir.
Bursa calon Bupati Badung di Pilkada 2024 juga memunculkan salah satu nama dari kalangan birokrat, yakni Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa. Belum lama ini, Sekda yang dikenal mengakar dengan dukungan Relawan Adi Braya di Kabupaten Badung ini mendapat aspirasi pencalonan di media sosial. Namun Sekda Adi Arnawa enggan berkomentar banyak terkait namanya digadang-gadang menjadi the next Bupati Badung menggantikan I Nyoman Giri Prasta.
Sekda Adi Arnawa menilai, aspirasi yang muncul di media sosial merupakan aspirasi dari masyarakat. Menurutnya, aspirasi yang disampaikan masyarakat sah-sah saja. "Jadi itu merupakan cerminan aspirasi masyarakat. Mungkin ada beberapa orang atau tokoh masyarakat yang dianggap layak," ujar Sekda Adi Arnawa, Senin (4/3). 7 ind
1
Komentar