Dua Puluh Tiga Negara Ramaikan FHTB 2024
Catat Ribuan Pengunjung Pada Hari Pertama
MANGUPURA, NusaBali - Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2024 telah resmi digelar. Ribuan pengunjung pun antusias menghadiri, bahkan sejak hari pertama penyelenggaraan, Rabu (6/3) pagi.
Gelaran yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) kawasan The Nusa Dua, Badung itu direncanakan akan berlangsung hingga Jumat (8/3) mendatang bersama Retail Indonesia. Lebih dari 300 perusahaan exhibitor dari 23 negara atau wilayah turut serta dalam acara ini.
Event Director FHTB 2024, Juanita Soerakoesoemah, mengatakan acara tersebut diselenggarakan untuk mewakili semangat kewirausahaan dan ekonomi. Selain itu, juga turut memberikan dukungan bagi peningkatan peluang bagi perusahaan dan pelaku bisnis di sektor perhotelan dan F&B untuk memimpin bisnis masa depan yang berkelanjutan, terutama di industri pariwisata Indonesia bagian Timur.
“FHTB sebagai pameran dagang internasional dua tahunan terdepan, telah menjadi platform yang sempurna untuk menghubungkan antara perusahaan peserta pameran dan pembeli dari resor terkemuka, jaringan hotel, restoran, dan importir utama,” jelas Juanita.
Juanita menjelaskan selama FHTB 2024 berlangsung, beragam produk dan layanan jasa dari perusahaan unggulan dipamerkan, termasuk makanan dan minuman, peralatan makanan, desain hotel, teknologi perhotelan, serta produk retail. Acara ini tidak hanya menampilkan produk, tetapi juga menyediakan akses bagi perusahaan terkemuka dunia untuk masuk ke pasar Indonesia yang menguntungkan dan terus berkembang.
FHTB 2024 juga menghadirkan berbagai kompetisi dan acara menarik selama tiga hari penyelenggaraan, dengan dukungan dari berbagai asosiasi terkait. Selain itu, FHTB menekankan pentingnya keberlanjutan dalam sektor perhotelan, F&B, dan pariwisata, dengan mengintegrasikan praktik keberlanjutan melalui inisiatif terukur.
Dikatakan Juanita, Pamerindo Indonesia sebagai bagian dari Informa Markets, berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dan mempromosikan praktek bisnis yang bertanggung jawab sosial dan lingkungan. Kolaborasi dengan organisasi berkelanjutan seperti Scholars of Sustainable (SOS) Bali juga menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat kesadaran akan keberlanjutan.
“Sustainability (keberlanjutan) menjadi bagian penting untuk dapat menginspirasi pengunjung dan peserta pameran agar bisa turut mengembangkannya dalam mencapai tujuan pasar mereka. FHTB 2024 melibatkan audiens yang beragam dan peduli lingkungan,” ujarnya.
“Selain itu, menginspirasi mereka untuk membuat pilihan yang sadar untuk mencapai keberlanjutan bagi dampak lingkungan, pengurangan limbah, penggunaan energi terbarukan, dan edukasi lingkungan,” imbuh Juanita.
Dengan beragam kegiatan kompetisi dan acara menarik yang dihadirkan, Juanita berharap FHTB 2024 dapat terus mendukung perkembangan industri F&B, perhotelan, dan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia. Para pelaku bisnis di sektor ini diharapkan dapat memperluas relasi dan jejaring bisnis mereka melalui kegiatan ini, sehingga dapat bersinar secara global dalam mewujudkan Indonesia 4.0 di tahun 2030. 7 ol3
Komentar