Desa Adat di Gianyar Melasti ke Segara
GIANYAR, NusaBali - Ribuan krama desa adat di Kabupaten Gianyar mulai melaksanakan upacara melasti jelang Nyepi Caka 1946, Buda Paing Kuningan, Rabu (6/3). Sebagian besar krama melasti ke segara (pantai). Salah satunya krama memadati Pantai Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Krama berdatangan silih berganti. Bahkan ada krama yang datang dari Kabupaten Bangli. Pengurus di Pantai Masceti Desa Adat Medahan, I Nyoman Pagiarsana menjelaskan, padatnya umat melaksanakan melasti di Pantai Masceti sudah terjadi sejak tiga hari lalu. “Kemarin (Selasa, 5 Maret 2024) ramai, hari ini (Rabu, 6 Maret 2024) cukup sepi. Puncaknya besok (Kamis, 7 Maret 2024) mulai pukul 02.00 Wita dari Ubud, Tegallalang, Tampaksiring melaksanakan melasti ke Pantai Masceti. Besok sangat padat umat," ujar Pagiarsana.
Memudahkan umat melaksanakan ritual melasti, Desa Adat Medahan sudah menyiapkan sarana prasarana seperti tempat menaruh banten hingga pemiosan (tempat sulinggih melaksanakan puja). “Beberapa desa adat sudah komunikasi dengan kami. Kami sudah siap dengan sarana prasarana," kata Pagiarsana.
Polsek Blahbatuh menerjunkan Patroli Presisi bergabung bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa guna menjamin kondusifitas serta kelancaran kegiatan. Seizin Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada, Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama mengatakan, wilayah pantai saat ini menjadi atensi pengamanan karena banyaknya kegiatan upacara melasti yang dilaksanakan oleh masyarakat.
“Dari informasi dan jadwal yang disusun ada beberapa desa adat yang melaksanakan upacara melasti di Pantai Masceti, sejak pagi kami telah mengamankan kegiatan," ujarnya. Pengamanan dilaksanakan dari jalur masuk, parkir, dan area melasti untuk menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan masyarakat. 7 nvi
1
Komentar