Ratusan Pegawai Pemprov Serbu Tebus Murah Sembako
Upaya Bank BPD Bali Ambil Bagian Dalam Pengendalian Inflasi
DENPASAR, NusaBali - Serangkaian perayaan HUT ke–62, Bank BPD Bali menggelar bazar tebus murah sembako pada Rabu (6/3), di lapangan parkir Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, kawasan Niti Mandala, Denpasar.
Hadir dalam kegiatan itu Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali Dewa Putu Sunartha, Direktur Bisnis Bank BPD Bali I Nyoman Sumanaya, dan Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BPD Bali IB Gede Ary Wijaya Guntur.
Nyoman Sumanaya menyampaikan bahwa kegiatan ini menyasar para pegawai non ASN di lingkungan Setda Pemprov Bali.
Sembako yang dibagikan senilai Rp 200.000 per paket, namun Bank BPD Bali memberi subsidi dan ditebus oleh pegawai non-ASN Setda Pemprov Bali hanya Rp 100.000.
“Hanya dengan Rp 100.000, pengunjung bisa menebus sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula, dan kopi,” ujarnya.
Selain serangkaian HUT ke-62 Bank BPD Bali, program ini menjadi wujud nyata upaya Bank BPD Bali hadir untuk masyarakat di tengah kondisi melonjaknya harga sembako serangkaian Hari Raya Galungan, Kuningan, dan Nyepi Tahun Saka 1946.
Program ini juga sekaligus mendukung program Pemerintah Provinsi Bali yakni bakti sosial ‘ngrombo’ dalam rangka mengentaskan kemiskinan ekstrem dan mendukung pertanian produktif.
“Program ini juga upaya dalam pengendalian inflasi di Bali. Kita ketahui bersama harga kebutuhan pokok naik memasuki Hari Raya Galungan,” tutur Sumanaya.
Dewa Putu Sunartha memberi apresiasi kepada Bank BPD Bali atas partisipasi aktif dalam mendorong program pemerintah.
Salah seorang pegawai, Wayan Yeniasih senang dan menyambut antusias program tebus murah sembako Bank BPD Bali. Dia sepakat bahwa di tengah harga beras yang naik, sembako murah sangat dibutuhkan masyarakat. Dia berharap program semacam ini bisa berkelanjutan. “Terima kasih Bank BPD Bali atas sembakonya, kebetulan ini hari raya, jadi bisa digunakan untuk Kuningan dan Nyepi,” ucapnya.
Pegawai di lingkungan Setda Pemprov Bali yang meramaikan bazar tebus murah sebanyak 567 orang; dari Biro Umum 382 orang, Biro Pemerintahan 78 orang, Biro Hukum 53 orang, Biro PBJ 34 orang, dan Biro Organisasi 20 orang. 7 bin
Nyoman Sumanaya menyampaikan bahwa kegiatan ini menyasar para pegawai non ASN di lingkungan Setda Pemprov Bali.
Sembako yang dibagikan senilai Rp 200.000 per paket, namun Bank BPD Bali memberi subsidi dan ditebus oleh pegawai non-ASN Setda Pemprov Bali hanya Rp 100.000.
“Hanya dengan Rp 100.000, pengunjung bisa menebus sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula, dan kopi,” ujarnya.
Selain serangkaian HUT ke-62 Bank BPD Bali, program ini menjadi wujud nyata upaya Bank BPD Bali hadir untuk masyarakat di tengah kondisi melonjaknya harga sembako serangkaian Hari Raya Galungan, Kuningan, dan Nyepi Tahun Saka 1946.
Program ini juga sekaligus mendukung program Pemerintah Provinsi Bali yakni bakti sosial ‘ngrombo’ dalam rangka mengentaskan kemiskinan ekstrem dan mendukung pertanian produktif.
“Program ini juga upaya dalam pengendalian inflasi di Bali. Kita ketahui bersama harga kebutuhan pokok naik memasuki Hari Raya Galungan,” tutur Sumanaya.
Dewa Putu Sunartha memberi apresiasi kepada Bank BPD Bali atas partisipasi aktif dalam mendorong program pemerintah.
Salah seorang pegawai, Wayan Yeniasih senang dan menyambut antusias program tebus murah sembako Bank BPD Bali. Dia sepakat bahwa di tengah harga beras yang naik, sembako murah sangat dibutuhkan masyarakat. Dia berharap program semacam ini bisa berkelanjutan. “Terima kasih Bank BPD Bali atas sembakonya, kebetulan ini hari raya, jadi bisa digunakan untuk Kuningan dan Nyepi,” ucapnya.
Pegawai di lingkungan Setda Pemprov Bali yang meramaikan bazar tebus murah sebanyak 567 orang; dari Biro Umum 382 orang, Biro Pemerintahan 78 orang, Biro Hukum 53 orang, Biro PBJ 34 orang, dan Biro Organisasi 20 orang. 7 bin
Komentar