Kawasan Bandara Antisipasi Kemacetan saat Malam Pangerupukan
MANGUPURA, NusaBali.com - Malam Pangerupukan atau pawai ogoh-ogoh pada Minggu (10/3/2024) diprediksi akan membawa kepadatan di jalan raya dan kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Menyikapi hal ini, Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai telah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran pawai dan aktivitas di bandara.
“Antisipasi kami lakukan koordinasi dengan desa setempat yang terdekat yaitu Desa Adat Kuta, dan upaya ini sudah berjalan dan finalisasi antisipasi ini akan terus dilaksanakan, sehingga kami bisa minimalkan potensi gangguan saat Hari Pengerupukan,” ujar Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP I Ketut Widiarta, Kamis (7/3/2024).
Beberapa titik rawan kemacetan sudah dipetakan, termasuk:
- - Jalan sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai yang padat merayap saat pawai ogoh-
- ogoh tahun sebelumnya.
- - Akses keluar masuk bandara, mulai dari Mako TNI-AU Lanud Ngurah Rai.
- - Simpang penyeberangan menuju kawasan pertokoan dan pemukiman di Kuta.
Rekayasa Lalu Lintas
Untuk mengatasi kemacetan, Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai akan melakukan rekayasa lalu lintas, utamanya di dua titik rekayasa lalu lintas di akses keluar masuk bandara. Penempatan personel juga diturunkan di titik-titik rawan kemacetan.
Pengamanan Nyepi
Selain rekayasa lalu lintas, Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai juga akan melakukan pengamanan dan patroli gabungan di dalam bandara selama Nyepi. Hal ini dilakukan untuk menjaga aset bandara dan memastikan tidak ada pengguna jasa yang tertinggal di dalam bandara.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan ditutup selama 24 jam penuh dari 11 Maret pukul 06.00 Wita hingga 12 Maret pukul 06.00 Wita. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk mematuhi aturan ini dan tidak ada toleransi bagi yang tertinggal di dalam bandara. *ant
1
Komentar