Petani Selada di Baturiti Waspadai Banjir
TABANAN, NusaBali - Petani selada di Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, dilanda rasa was-was. Sebab karena musim hujan yang begitu deras belakangan ini membuat selada yang ditanam rentan diterjang banjir.
Jika sudah terkena banjir, maka kualitas selada menjadi turun serta menjadikan selada rentan busuk. Mereka dihantui rasa was-was ini sudah sejak dua pekan lalu.
Salah seorang petani selada I Made Limun, 52, mengatakan sudah dua pekan hujan deras. Dan dikhawatirkan hujan ini akan berlangsung lama. "Kemarin saja sudah banjir, selada yang baru berusia 2 minggu terendam," ujarnya, Kamis (7/3).
Menurutnya, selada sering terendam banjir menyebabkan kualitas menurun. Bahkan bisa cepat busuk. "Apalagi sekarang harganya anjlok usai Hari Raya Galungan. Per kilogram hanya Rp 10.000. Jika sebelumnya mencapai Rp 20.000 per kilogram," akunya.
Limun menambahkan ia sendiri menanam selada di luas sekitar 30 are. Ada tiga jenis selada yang ditanam mulai dari selada bulat, selada keriting hingga selada rumana. Saat ini kondisi selada kategori bagus meskipun dilanda hujan.
Kata dia, untuk perawatan selada ini tidak begitu sulit. Hanya dilakukan pemupukan secara tepat baik pemupukan tanah maupun daun. "Tidak sulit untuk memelihara, karena jika bagus jangka waktu 1 bulan sudah bisa panen," aku Limun.
Di lahan seluas 30 are ini Limun kategori petani yang menghasilkan selada melimpah. Sebab satu bedeng saja selada bisa didapatkan sampai 30 kilogram. "Saya jual selada kepada tengkulak, ada yang cari langsung," tandasnya.7des
Komentar