Ogoh-ogoh Mini Masih Sepi Peminat
BANGLI, NusaBali - Penjualan Ogoh-ogoh mini di Bangli hingga Kamis (7/3), masih lesu. Jila dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya, penjualan kali ini turun hingga 30 persen. Hal ini diduga karena tidak adanya pawai mengingat Hari Raya Nyepi beririsan dengan Hari Raya Kuningan.
Salah seorang perajin Ogoh-ogoh mini Dewa Kusuma saat mengaku penjualan Ogoh-ogoh mini tahun ini sangat lesu. Kalau tahun lalu, dalam sehari bisa terjual 10 buah, namun tahun ini hanya laku sekitar 5 buah ogoh-ogoh.
Penjual ogoh-ogoh mini yang lesu kemungkinan karenatidak adanya pawai ogoh-ogoh, baik di sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan Desa. "Perayaan Nyepi juga bersamaan dengan perayaan sejumah hari raya lainnya, seperti Kuningan," jelasnya, Kamis (7/3).
Berbeda hal dengan perayaan Nyepi tahun sebelumnya, pawai marak sehingga penjualan ogoh-ogoh mini sangat laris. Lanjutnya, untuk harga ogoh-ogoh mini saat ini mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun lalu, yang mana harganya berkisar dari Rp 82.000 hingga Rp 500.000. Kenaikan harga ini dipicu oleh naiknya harga bahan baku. Jadi kalau harga jual tidak dinaikan, maka peraji menjadi merugi.
"Harga ini, sangat ditentukan oleh bentuk ogoh-ogoh, kalau bentuknya biasa bisa lebih murah sementara kalau hiasanya banyak tentu harga jual lebih tinggi," sambungnya.
Dewa Kusuma mengaku, meski penjualan sepi, namun dia tidak akan patah arang. Ia tetap akan berjualan meski saat menjelang Hari Raya Nyepi maupun hari biasa. Namu demikian, pihaknya berharap saat pengrupukan penjualan naik.7esa
Komentar